Senin 08 Jul 2019 04:10 WIB

Ikatan Pesantren: Sutopo Sosok Pahlawan Kemanusiaan

Ikatan Pesantren Indonesia menilai Sutopo sosok pahlawan yang layak untuk diteladani.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) - Sutopo Purwo Nugroho
Foto: Republika/Prayogi
Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) - Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Ahad (7/7). IPI menilai Sutopo sebagai sosok pahlawan yang sangat berdedikasi tinggi, sebab ia masih mampu bekerja dengan gigih memberikan informasi kepada masyarakat meski sedang sakit.

"Beliau sosok pahlawan kemanusiaan yang layak untuk diteladani karena di tengah kondisi sakit, dia tetap memberikan informasi kepada masyarakat," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat IPI, KH Zaini Ahmad SRK kepada Republika, Ahad (7/7).

KH Zaini juga mendoakan semoga almarhum Sutopo meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Semoga kuburnya dijadikan sebagai taman surga oleh Allah SWT. IPI juga meminta agar pemerintahan memberikan perhargaan setinggi-tingginya kepada almarhum atas dedikasi dan pengorbanannya yang sangat luar biasa.

Ia menyampaikan, almarhum saat masih hidup dalam kondisi sakit selalu memberikan informasi kepada masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati terhadap bencana alam. Menurut IPI dedikasi almarhum yang luar biasa tersebut layak mendapatkan penghargaan setinggi-tingginya.

"Pemerintah perlu memberikan penghargaan kepada pak Sutopo karena beliau sangat bertanggung jawab dan berdedikasi tinggi di tengah kondisi sakit namun tetap memberikan perhatian kepada masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati di tengah bencana alam," ujarnya.

Sutopo Purwo Nugroho dikabarkan meninggal dunia di Guangzhou, Cina pada Ahad (7/7) jam 02.00 waktu setempat atau pukul 01.00 WIB. Almarhum Sutopo meninggal saat menjalani pengobatan kanker stadium empat yang diidapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement