Kamis 27 Jun 2019 05:08 WIB

JK dan SBY Siap Berkolaborasi

Jusuf Kalla pada Rabu (26/6) menyambangi kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla usai menyambangi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor, Rabu (26/6).
Foto: Dok Setwapres
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla usai menyambangi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor, Rabu (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan, bersama dengan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan terus memberikan pandangan dan masukannya untuk pemerintahan mendatang. Khususnya, setelah masa jabatan JK sebagai wakil presiden pada 20 Oktober 2019.

JK mengaku akan terus berkolaborasi dengan SBY untuk tetap memberi saran-saran bagi kemajuan bangsa Indonesia ke depannya. Itu disampaikan JK usai menyambangi SBY di kediamannya di Cikeas, Bogor, Rabu (26/6).

"Kita ini nanti (kalau) beliau (SBY) sudah lebih siap, saya juga (sudah) pensiun (wapres), kita mau berkolaborasi terus menerus bagaimana memberi pandangan-pandangan saran-saran ke pemerintah dan masyarakat," kata JK di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Rabu (26/6).

JK mengatakan, saran dan masukan dari keduanya nanti bukanlah afiliasi dari kepentingan politik tertentu, melainkan sebagai tokoh kepada bangsanya. Pernyataan JK tersebut juga langsung diamini oleh SBY yang berada di sampingnya.

"Sebagai orang tua," ujar SBY menimpali JK.

JK pun menjawab, "Beliau 70 tahun tahun ini saya 77, seri 7 seri 7 paling bagus," kata JK lagi.

Namun, SBY mengatakan, saat ini dirinya belum ingin membicarakan masalah politik. Ia mengaku masih menata hati usai meninggalnya Ani Yudhoyono.

Namun, jika waktunya sudah tepat, ia akan berkomunikasi dengan JK untuk membicarakan persoalan bangsa. Terlebih keduanya, pernah berjuang dalam pemerintahan periode 2004-2009.

"Sama-sama berjuang untuk Indonesia, sebagai orang tua, Pak Jusuf kalau sudah tepat kita berkomunikasi lagi, apakah yang kita sampaikan dan pandangan rakyat, pandangan orang tua untuk kebaikan negeri ini," kata SBY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement