REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Sekitar 300 orang warga Kabupaten Ciamis siap berangkat ke Jakarta untuk melakukan halalbihalal di depan halaman Gedung MK pada Selasa (25/6) malam. Ratusan orang itu dikomandoi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Kabupaten Ciamis.
Ketua GNPF Kabupaten Ciamis, Ustaz Deden Badrul Kamal, mengatakan ratusan orang itu mewakili setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Ciamis. Keberangkatan mereka ke Jakarta tak lain untuk melakukan aksi halalbihalal di depan Gedung MK jelang putusan terkait sengeta Pemilu 2019.
Meski begitu, Ustaz Deden menegaskan keberangkatan itu hanya bertujuan menghadiri kegiatan halalbihalal. Bukan untuk aksi menolak keputusan MK terkait Pemilu 2019.
Menurut dia, tak ada agenda sama sekali untuk menghadiri keputusan sidang MK. Keputusan MK itu menjadi wewenang Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menanggapi.
"Jadi kita akan mengadakan acara halalbihalal satu hari, hanya 26 Juni. Adapun tentang keputusan MK, kita sore sudah kembali ke Ciamis," kata dia saat dihubungi Republika.
Ia menjelaskan kegiatan halalbihalal sengaja dilakukan oleh GNPF di depan halaman Gedung MK. Seluruh wilayah akan mengirimkan perwakilan untuk menghadiri acara tersebut.
Halalbihalal di depan halaman Gedung MK itu sekaligus untuk mendoakan MK supaya diberikan jalan untuk menghasilkan keputusan yang adil. Meski begitu, GNPF akan menerima siapapun presiden dan wakil presiden terpilih nantinya, asalkan bukan hasil kecurangan.
"Kita pastikan tidak ada aksi lanjutan. Dan ini juga semua atas inisiatif dari pribadi. Tidak ada yang danain," kata dia.