Senin 10 Jun 2019 14:00 WIB

Sejumlah ASN di Pemkot Lampung Telat Masuk Kantor

Kehadiran ASN di hari pertama masuk kerja setelah Lebaran dinilai membaik.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) mengalami keterlambatan masuk kerja pada hari pertama mengantor di Pemkot Bandar Lampung, pasca-cuti bersama Lebaran Idul Fitri, Senin (10/6). Setelah menunggu beberapa lama di depan pintu gerbang, ASN tersebut diperbolehkan masuk kantor.

Apel hari pertama ASN Pemkot Bandar Lampung dipimpin inspektur upacara Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung Badri Tamam. Saat upacara di lapangan pemkot, pintu gerbang masuk ditutup aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). Pegawai yang telat tak diperkenankan masuk mengikuti upacara. Mereka tertahan di depan gerbang.

Baca Juga

Pegawai yang telat apel hari pertama tersebut tidak mendapatkan sanksi, namun setelah upacara diperkenankan masuk kantor. Sedangkan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN langsung melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bandar Lampung.

Herman menyatakan, jumlah kehadiran ASN pada hari pertama mengantor setelah cuti bersama Lebaran Idul Fitri nyaris 100 persen. “Saya tidak bisa mengatakan 100 persen (pegawai masuk semua hari pertama mengantor). Tidak ada yang bolos,” katanya seusai sidak.

Menurut dia, pegawai yang tidak masuk kantor dikarenakan ada yang sakit, sehingga 99 persen pegawai masuk kerja. Pada hari pertama mengantor pasca-cuti bersama Lebaran, kata dia, pegawai lebih disiplin kecuali ada yang sakit dan cuti melahirkan.

Herman HN melakukan sidak ke beberapa OPD di lingkungan Pemkot Bandar Lampung untuk mengetahui jumlah kehadiran pegawai pada hari pertama kerja. Salah satu yang dikunjungi wali kota yakni OPD gedung Mal Pelayanan Publik Pemkot, Bappeda, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Pemuda dan Olahraga, BKD, Badan Pengelolaan Keuangan Anggaran Daerah.

Selanjutnya wali kota mengunjungi Sekretariat Pemkot, Bagian Umum, Bagian Hukum, Sekretaria Kota Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa, Bagian Perekonomian, dan terakhir di Bagian Protokol. Herman menyatakan tingkat kedisiplinan pegawai di lingkungan Pemkot bandar Lampung lebih baik dari sebelumnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement