Selasa 04 Jun 2019 03:43 WIB

Polemik Busana Melayat Kaesang, PSI: Hentikan Saling Ejek

Polemik busana melayat Kaesang menyita energi bangsa

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nashih Nashrullah
Sekjen PSI Raja Juli Antoni
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Sekjen PSI Raja Juli Antoni

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni menilai pakaian yang dikenakan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep saat melayat Ani Yudhoyono sebaiknya tidak menjadi sumber perdebatan. Jagat dunia maya diisi perbincangan soal Kaesang yang melayat mengenakan celana jeans. 

"Kita mesti berhenti saling menyalahkan. Kita pasti bisa melihat sisi positif dari hal negatif sekalipun. Pengurus Demoktrat yang menjadi saksi mata kedatangan Kaesang ke tempat duka. Mereka mengapresiasi Kaesang," katanya dalam keterangan resmi pada Senin, (3/6).

Baca Juga

Toni menyarankan dihentikannya saling menyalahkan guna mencegah energi anak bangsa terbuang sia-sia membicarakan hal sepele. Apalagi kini pendukung Jokowi mengkritik balik pakaian yang dipakai Sandiaga Uno saat pernah melayat menggunakan celana pendek. "Akibat nyinyirin Kaesang akhirnya sebagian netizen juga nyinyir ke Pak Sandi yang pakai kostum olahraga ketika melayat seseorang," ujarnya.

Wakil Sekertaris TKN Jokowi-Ma'ruf itu berharap masalah seperti pakaian yang dikenakan seseorang saat melakukan sesuatu tak perlu dibesar-besarkan. Sebab menurutnya, hal tersebut akan menghilangkan esensi tindakan seseorang. 

"Jadi enggak akan selesai kalau hal sepele seperti pakain di besar-besarkan. Kita kehilangan substansi kenapa kita mesti berbagi duka sesama anak bangsa. Berbagi suka dengan teman senegara," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement