Jumat 07 Jun 2019 03:14 WIB

Tiga Sepeda untuk Pengungkap Kasus Novel Baswedan

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyumbang satu sepeda untuk pengungkap kasus Novel.

Penyidik KPK Novel Baswedan (kiri) bersama Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di dekat kediamannya, di Kelapa Gading, Jakarta, Ahad (17/6).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Penyidik KPK Novel Baswedan (kiri) bersama Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di dekat kediamannya, di Kelapa Gading, Jakarta, Ahad (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyumbang satu sepeda miliknya bagi pengungkap kasus penyerangan Novel Baswedan, Ahad (2/6). Pemberian tersebut menyambut peringatan 800 hari kasus Novel Baswedan yang akan jatuh pada 20 Juni 2019

"Pimpinan KPK Saut Situmorang memberikan sepeda kesayangannya," kata Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga

Pemberian sepeda dari Saut Situmorang tersebut menambah jumlah sepeda yang dipajang di teras gedung KPK menjadi tiga buah sepeda sebagai hadiah bagi pihak yang dapat mengungkapan kasus Novel Baswedan "Sepeda terbaik yang pernah aku punya, aku serahkan untuk mengungkap kejujuran, kebenaran dan keadilan," kata Saut seperti yang diungkapkan Yudi.

Pada Jumat (24/5) saat buka bersama dengan wartawan, Saut mengaku membeli sepeda dari Australia dan merupakan sepeda terbagus yang ia miliki. Ia pun ingin memberikan untuk orang yang mengungkapkan kasus penyerangan Novel Baswedan.

Sebelumnya pada peringatan 16 bulan penyerangan Novel Baswedan 27 Juli 2018, Wadah Pegawai KPK mengadakan sayembara bagi pihak-pihak yang dapat mengungkap kasus Novel Baswedan. Dalam kesempatan tersebut, PP Muhammadiyah dan Wadah Pegawai KPK menyediakan masing-masing satu sepeda.

"Pemberian sepeda tersebut seharusnya semakin mendorong Presiden untuk memenuhi janjinya dalam mengungkap kasus Novel Baswedan," tambah Yudi.

Sepeda pertama yang diberikan dari WP KPK adalah sepeda jenis BMX warna hitam dan putih seharga Rp 950 ribu yang dibeli di satu toko di Pasar Jumat. Sedangkan sepeda kedua dari PP Muhammadiyah adalah sepeda warna merah dengan keranjang di bagian depannya. Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim berhak mendapatkan sepeda tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement