REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mencatat adanya penurunan jumlah penumpang selama demontrasi di beberapa titik wilayah ibu kota pada Rabu (22/5). Aksi massa itu membuat bus Transjakarta tidak melewati kawasan rawan kerusuhan bahkan beberapa berhenti beroperasi.
Menurut Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph penurunan jumlah penumpang karena aktivitas warga yang berkurang. Seperti diketahui, beberapa perkantoran dan pusat perbelanjaan seperti kawasan Jalan MH Thamrin-Sudirman, Tanah Abang, Petamburan, dan Cideng tutup sementara.
"Ada penurunan karena aktivitas warga yang belum normal," ujar Daud kepada Republika.co.id, Kamis (23/5) pagi.
Transjakarta juga sudah merekayasa rute layanan sejak Selasa (21/5) karena demontrasi sudah berlangsung. Akan tetapi, kata Daud, jumlah penumpang pada Selasa masih cukup tinggi yakni 718 ribu orang.
Sementara, jumlah penumpang Transjakarta menurun drastis pada Rabu menjadi 524 ribu orang. "Hari Selasa masih cukup tinggi 718 ribu pelanggan. Hari Rabu aktivitas warga menurun 524 ribu pelanggan," kata Daud.