Rabu 22 May 2019 22:04 WIB

Polisi Buru Provokator Pembiaya Penyerangan Asrama Brimob

Buronan polisi itu diduga berperan membiayai aksi anarkis yang terjadi.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memberikan keterangan terkait kasus ledakan di Parkir Timur Senayan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memberikan keterangan terkait kasus ledakan di Parkir Timur Senayan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mengamankan sejumlah uang di dalam amplop dan uang sebesar Rp 5 juta dari salah satu diduga provokator massa yang menyerang asrama Brimob, Petamburan, polisi kini memburu otak dari peristiwa tersebut. Buronan polisi itu diduga berperan membiayai aksi anarkis yang terjadi.

"(Aktor yang membiayai) sedang dicari. Identitasnya belum ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (22/5).

Baca Juga

Argo menyebut, uang sebesar Rp 5 juta itu akan digunakan untuk biaya operasional aksi massa. Sedangkan uang di dalam amplop yang berisi Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu itu akan dibagi-bagikan.

"Jadi sudah saya jelaskan dari pada pelaku perusuh yang kita lihat saat ini sudah direncanakan, sudah disetting ada yang biayai, sudah disiapkan," ungkap Argo.

Saat ini, polisi belum mengetahui di mana aktor itu berada. Polisi masih menggali keterangan dari para tersangka yang sudah berhasil diamankan polisi.

Diketahui, polisi mengamankan uang senilai Rp 5 juta dan ada pula uang di dalam amplop serta uang dolar Amerika berjumlah 2.760 ribu USD. Uang itu diamankan dari tiga lokasi kerusuhan.

Terkait kerusuhan yang terjadi Selasa (21/5) malam, Polda Metro Jaya menetapkan 257 orang sebagai tersangka. Para pelaku dijerat dengan pasal 170, 212, 214, dan 218 KUHP. Sedangkan pelaku pembakaran mobil di asrama Brimob, Petamburan ditambahi dengan pasal 187 KUHP.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement