Rabu 22 May 2019 14:26 WIB

Helikopter Dikerahkan untuk Padamkan Lokasi Pembakaran

Satu unit helikopter dikerahkan ke beberapa titik lokasi pembakaran di Jakarta

Prajurit TNI bersama warga mencoba memadamkan api yang membakar bus milik Brimob di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Prajurit TNI bersama warga mencoba memadamkan api yang membakar bus milik Brimob di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu unit helikopter terpantau berlalu lalang membawa kantong air untuk dijatuhkan di beberapa titik lokasi kerusuhan. Khususnya di wilayah yang terdapat pembakaran sejumlah benda di jalanan.

Berdasarkan pantauan di sekitar perempatan Jalan KS Tubun, Jalan Jati Baru Raya, dan Jalan Slipi I Jakarta Barat, Rabu, helikopter berulang kali menjatuhkan air di lokasi pembakaran pada perempatan jalan tersebut.

Baca Juga

Asap tebal berwarna hitam mengepul dari arah lokasi yang kerap menjadi tempat bentrokan antara massa dan aparat kepolisian. Unit helikopter tersebut juga berlalu lalang menjatuhkan air ke beberapa lokasi lain.

Bentrokan antara massa dengan polisi berulang kali terjadi meski di sela-selanya sempat mereda. Massa yang berhasil dipukul mundur oleh aparat berkali-kali kembali maju dengan melemparkan batu, dan bahkan petasan kembang api.

Sementara itu Polres Metro Jakarta Barat hingga siang ini telah mengamankan 99 orang yang terlibat kerusuhan di kawasan Jalan KS Tubun, Jakarta Barat. Berdasarkan pemeriksaan sementara, sebagian besar orang yang diamankan berasal dari luar Jakarta.

"Untuk sementara kita simpulkan ini bukan dari Jakarta dan sebagian besar tercium bau alkohol, sehingga mereka cenderung berani," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi lewat keterangannya, Rabu (22/5).

Hengki menjelaskan, orang-orang yang telah pihaknya amankan ada yang berasal dari Tasikmalaya, Banten, hingga Flores. Selain itu, orang-orang itu diketahui sudah mempersiapkan senjata yang akan digunakan pada kerusuhan di kawasan Petamburan.

"Pelaku-pelaku ini sudah mempersiapkan untuk melakukan kerusuhan, membawa busur, dan bahan bakar untuk membakar," ujar Hengki.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement