REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kepala negara memberikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi. Ucapan selamat disampaikan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelesaikan hasil penghitungan rekapitulasi nasional Pilpres 2019.
Hasil pleno Pilpres di 34 provinsi, pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin memperoleh 85.607.362 suara atau 55,5 persen. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 68.650.23 suara atau 44,5 persen.
Salah satu pemimpin yang mengucapkan selamat adalah Presiden Cina, Xi Jinping. Melalui situs kedutaan Besar RRC, Selasa (21/5), Xi Jinping menyatakan, kedua negara diharapkan menyinergikan strategi pembangunan masing-masing, supaya kerja sama di berbagai bidang menghasilkan kemajuan penting yang mendorong hubungan bilateral.
Selanjutnya, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. Dalam akun Twitter pribadinya,
@ScottMorrisonMP mengucapkan selamat atas kembali terpilihnya Jokowi sebagai presiden Indonesia. Marrison berharap, kerja sama kedua negara dapat dipererat.
Presiden Singapura Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong memberikan selamat kepada Presiden Joko Widodo atas kemenangan dalam pemilu 2019. Ucapan selamat itu diberikan melalui surat yang dirilis Kementerian Luar Negeri Singapura.
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, dan juga Perdana Menteri India, Narendra Modi juga turut mengucapkan selamat. Masing-masing menyampaikan ucapan selamat melalui Twitter dengan menyebut Jokowi.
"Saya ucap tahniah kepada Bapak @jokowi atas kemenangan secara rasmi sebagai Presiden Republik Indonesia. Saya berharap kerjasama antara dua negara akan semakin erat selepas ini," tulis Mahathir.
Kemudian, Narendra Modi menulis ucapan selamat dengan menggunakan bahasa Indonesia. "Selamat yang sebesar-besarnya kepada @jokowi atas terpilihnya Anda kembali! Sebagai dua negara demokrasi besar, kami bangga atas keberhasilan perayaan demokrasi. Kami berharap Anda dan rakyat Indonesia semua sukses di bawah kepemimpinan dinamis Anda," cicit Modi melalui akun Twitter-nya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika