Rabu 22 May 2019 00:43 WIB

Alasan Keamanan, Kompleks Parlemen Ditutup Sementara

Penutupan kompleks parlemen terkait rencana aksi 22 Mei.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Friska Yolanda
Polisi bertameng berjaga di sekitar Bundaran HI melokalisir konsentrasi massa pasca unjuk rasa di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (21/5).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Polisi bertameng berjaga di sekitar Bundaran HI melokalisir konsentrasi massa pasca unjuk rasa di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar membenarkan adanya imbauan kepada seluruh pejabat dan pegawai DPR, MPR, dan DPD untuk tidak beraktivitas sementara waktu ini di sekitaran Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Indra mengatakan keamanan jadi alasan ditutupnya sementara kompleks parlemen menyusul terkait rencana aksi 22 Mei nanti.

"Pertimbangan keamanan, karena rekomendasi polisi," kata Indra saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (21/5).

Baca Juga

Imbauan tersebut berlaku mulai hari ini, Rabu (22/5) hingga Ahad (26/5) mendatang. Namun Indra menjelaskan bahwa keputusan itu masih bisa berubah tergantung situasi keamanan. 

"Nanti kita lihat situasinya kalau sudah kondusif ya tidak perlu sampai tiga hari," jelasnya.

Sementara untuk pengamanan di sekitaran Kompleks Parlemen, Indra mengatakan bahwa hal itu sudah diserahkan sepenuhnya  kepada pihak kepolisian. Sebelumnya beredar imbauan agar seluruh pejabat dan staf DPD RI tanpa terkecuali tidak beraktifitas di sekitaran Kompleks Parlemen. Hal itu berdasarkan hasil koordinasi Sekjen DPD dengan Sekjen DPR RI dan sepengetahuan Ketua DPD RI. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement