Jumat 10 May 2019 13:22 WIB

Polisi Belum Terima Surat Demo Massa Kivlan Zein

Eggi Sudjana menyebut massa Gerak akan kembali melakukan aksi pada Jumat.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Mantan Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (Kas Kostrad) Mayjen TNI Purnawirawan Kivlan Zein (tengah) menghadiri unjukrasa menuntut diusutnya dugaan kecurangan Pemilu 2019 di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Mantan Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (Kas Kostrad) Mayjen TNI Purnawirawan Kivlan Zein (tengah) menghadiri unjukrasa menuntut diusutnya dugaan kecurangan Pemilu 2019 di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak) akan kembali melakukan unjuk rasa di gedung Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, hari ini, Jumat (10/5).

Namun, polisi mengaku, belum menerima surat pemberitahuan terkait aksi unjuk rasa yang akan digelar tersebut.

Baca Juga

"Di intel belum diterima pemberitahuannya, yang ada pemberitahuan dari kelompok lain," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi, Jumat (10/5).

Aksi unjuk rasa itu diprakarsai oleh Kivlan Zen dan Eggi Sudjana sebagai pengacara. Unjuk rasa tersebut menuntut Bawaslu untuk mendiskualifikasi paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'aruf Amin atas dugaan adanya kecurangan.

Sebelumnya, Eggi Sudjana menyebut massa Gerak akan kembali melakukan aksi unjuk rasa, Jumat (10/5). Massa tersebut akan berkumpul di Masjid Istiqlal dan menunaikan ibadah salat Jumat. Usai salat massa akan menggelar aksi di depan kantor Bawaslu sekitar pukul 13.00 WIB.

Aksi tersebut digelar dengan beberapa agenda, termasuk mendeklarasikan kemenangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Menurut agenda yang saya tahu akan mendeklarasikan kemenangan Prabowo-Sandi lalu mempersoalkan kecurangan yang ada," ucap Eggi di depan kantor Bawaslu, Kamis (9/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement