Selasa 30 Apr 2019 16:18 WIB

MA Sanksi Ketua PN Cibinong karena Bebaskan Pemerkosa Anak

Majelis hakim PN Cibinong melanggar hukum acara dan tak memberikan hak-hak anak.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Ketua Bidang Hukum dan Humas Mahkamah Agung Abdullah
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Bidang Hukum dan Humas Mahkamah Agung Abdullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahkamah Agung (MA) memberikan sanksi terhadap Ketua Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Lendriati Janis. Ia ditarik ke Pengadilan Tinggi (PT) Bandung untuk mendapatkan pembinaan karena memberikan vonis bebas terhadap terdakwa pemerkosa dua anak.

"Majelis hakim PN Cibinong diberikan tindakan tersebut karena melanggar atau menyimpangi hukum acara dan tidak memberikan hak-hak anak selama persidangan," ujar Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Abdullah, saat dikonfirmasi, Selasa (30/4).

Baca Juga

Pada Senin (25/3), majelis hakim PN Cibinong memutus bebas terhadap terdakwa HI (41) yang didakwa telah melakukan kejahatan seksual terhadap dua anak tetangganya yang berusia 14 tahun dan tujuh tahun. Putusan tersebut telah mengundang perhatian, keprihatinan, dan reaksi keras dari masyarakat, sehingga laporan atau pengaduannya sampai ke MA.

Abdullah menjelaskan, dengan masuknya laporan yang masuk tersebut, pimpinan MA langsung memerintahkan Badan Pengawasan untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pihak yang terkait, selanjutnya hasilnya dilaporkan kepada pimpinan MA.

"Atas laporan tersebut pimpinan MA kemudian menjatuhkan sanksi tidak saja kepada majelis pemeriksa perkara, yaitu MAA, CG dan RAR, dan atasan langsungnya, yaitu LJ, Ketua PN Cibinong," kata Abdullah.

Sanksi tersebut dijatuhkan juga kepada Lendriati karena lalai melakukan pembinaan dan pengawasan. Sanski itu diberikan sebagai konsekuensi dari diberlakukannya Perma tentang Pengawasan dan Pembinaan. Berdasarkan Sanksi tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Wakil Ketua PT Bandung No. W11.U/114/KP04.5/4/2019, W11.U/115/KP04.5/4/2019, W11.U/116/KP04.5/4/2019, W11.U/117/KP04.5/4/2019.

"MAA, CG, RAR, dan LJ dilakukan pembinaan di Pengadilan Tinggi Bandung. Berdasarkan Maklumat Ketua MA No. 01/Maklumat/KMA/IX/2017 maka Ketua PN Cibinong sebagai atasan langsung juga terkena sanksi," jelasnya.

Untuk mengisi kekosongan pimpinan Pengadilan Negeri Cibinong, wakil ketua Pengadilan Tinggi Bandung akan melantik ketua pengadilan negeri Cibinong yang baru. Sedangkan terhadap putusan bebas, upaya hukumnya adalah kasasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement