Sabtu 27 Apr 2019 09:51 WIB

Dua Korban Meninggal Tertimbun Longsor di Cimahi Dimakamkan

Dua korban longsor di Cimahi dimakamkan pada Sabtu (27/4)

Rep: M. Fauzi Ridwan/ Red: Christiyaningsih
Jalur rawan longsor.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Ampelsa
Jalur rawan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Dua korban meninggal akibat tertimbun tanah longsor di Jalan Gombong Ciawitali, RT 04 RW 19, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Ciawitali, Sabtu (27/4). Kedua korban yakni Irma yang masih berusia 15 tahun dan Kekey berusia delapan bulan dimakamkan sekitar pukul 08.30 WIB.

Puluhan warga, keluarga, kerabat dan tetangga turut mengantar kepergian dua korban meninggal hingga peristirahatan terakhir. Wajah-wajah sedih disertai isak tangis terlihat selama proses pemakaman berlangsung.

Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, longsor terjadi Jumat (26/4) sekitar pukul 19.40 WIB. Penyebabnya adalah kontur tanah yang tidak stabil serta intensitas hujan yang tinggi. Akibatnya rumah warga bernama Suyono tertimbun longsor dengan tinggi 30 meter dan panjang longsoran 45 meter.

Suyono (55), Wawa (52), Suci (17), Husen (25), Kania (6) dan Andri (30) menjadi korban selamat dan hanya mengalami luka ringan.Sedangkan Kekey dan Irma tak terselamatkan dan meninggal dunia.

Tiga rumah warga milik Usup, Dadang, dan Herman ikut terkena material longsor namun tidak menyebabkan ambruk. Ketiga keluarga tersebut dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Mereka yang mengalami luka dievakuasi ke rumah sakit Dustira dan Cibabat.

Ketua RW 19 Dudung Kosasih mengungkapkan korban Suyono mendapatkan jahitan di bagian kepala. Sedangkan istrinya, Wawa, mengalami luka di bagian kaki dan telah mendapatkan perawatan.

"Dua orang anak lainnya luka dibagian kepala dan pundak. Kalau Kekey dan Irma meninggal di tempat," ujarnya saat ditemui di Kampung Ciawitali, Sabtu (27/4). Dirinya mengungkapkan saat kejadian langsung membawa korban yang mengalami luka ringan dan meninggal ke rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement