REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan Epaldi Bahar mengatakan proses rekapitulasi surat suara di Kecamatan Koto XI Terusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat terus berlanjut pascakebakaran gudang logistik Pemilu di tempat tersebut kemarin, Senin (22/4).
Epaldi mengatakan KPU menyerahkan investigasi penyebab kejadian kepada kepolisian. Sementara KPU akan terus melanjutkan rekapitulasi suara karena proses Pemilu tidak boleh terhenti.
''Rekapitulasi tetap berlanjut, penyebab kebakaran diserahkan kepada polisi. Rekapitulasi di gedung yang sama. Karena yang terbakar kan gudang logistik di sebelahnya,'' kata Epaldi kepada Republika, Selasa (23/4).
Epaldi mengatakan dari 10 kotak surat suara yang terbakar, terdapat kota surat suara untuk Pemilihan Presiden, kotak suara Pemilu Legislatif DPRD dan DPD. Detailnya Epaldi belum tahu karena belum mendapatkan laporan dari petugas di lapangan.
Epaldi menambahkan proses rekapitulasi suara dapat terus dilanjutkan karena formulir C1 masih aman. Para saksi dari masing-masing parpol pun juga sudah mengantongi C1 sehingga semua elemen masih bisa melanjutkan rekapitulasi.
Epaldi menyebut KPU Pesisir Selatan sudah mendapat arahan dari KPU Provinsi Sumbar. Yakni terus melanjutkan rekapitulasi supaya rekapitulasi ke tingkat kabupaten hingga provinsi tidak terlambat. Untuk antisipasi kejadian sama tidak terulang, Epaldi meminta panitia di kecamatan agar lebih waspada terhadap tanda-tanda atau potensi bahaya terhadap surat suara.
''Ya kami tentu akan meningkatkan kewaspadaan,'' ujar Epaldi.
Kejadian kebakaran di gudang logistik Pemilu kemarin menghanguskan 10 kotak surat suara. Di dalam gudang tersebut terdapat 785 kotak surat suara. Karena panitia masih ada yang berjaga, 775 kota suara berhasil diamankan dari kobaran api sampai api dipadamkan.