Selasa 09 Apr 2019 16:56 WIB

Bawa Sajam, Pria Asal Magelang Ditangkap di Titik Nol Yogya

Tersangka ditangkap membawa pisau dan kapak.

Polisi merilis seorang tersangka pembawa senjata tajam diamankan di Polsek  Gondokusuman, Yogyakarta, Selasa (9/4). Tersangka tersebut diamankan sejak  Ahad (7/4) lalu.
Foto: dok. Humas Polsek Gondokusuman, Yogyakarta. Fotografer :
Polisi merilis seorang tersangka pembawa senjata tajam diamankan di Polsek Gondokusuman, Yogyakarta, Selasa (9/4). Tersangka tersebut diamankan sejak Ahad (7/4) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Anggota polisi mengamankan seorang tersangka berinisial YKK (28 tahun) asal Magelang, Jawa Tengah, karena terlibat perkelahian dengan sejumlah warga di Titik Nol, Gondomanan, Yogyakarta, Ahad (7/4) dini hari. Dari tangan YKK, polisi menyita satu pisau yang diselipkan di pinggang dan satu kapak yang disimpan di dalam tas kecil.

Kapolsek Gondomanan, Kompol I Nengah Lotama mengatakan, YKK sengaja datang dengan membawa senjata tajam untuk menagih utang kepada seseorang di Bantul, Yogya. Sebelum berangkat, YKK yang berangkat ke Yogya bersama seorang temannya lebih dulu menenggak minuman keras.

"Tersangka sudah membawa pisau yang diselipkan dipinggang dan kapak di tas kecilnya. Ia menagih utang karena istrinya yang sedang hamil," kata Lotama di Polsek Gondomanan, Yogyakarta, Selasa (9/4).

Namun, saat tiba di Yogyakarta, YKK cekcok dengan pengendara motor lain pada Sabtu (6/4) sekitar pukul 23.30 WIB. YKK mengejar hingga Titik Nol, hingga akhirnya pengendara tersebut meminta tolong kepada warga lain.

"Ada tiga orang yang cekcok dengan tersangka waktu itu. Saat mengejar dengan motor, tersangka dan satu temannya terpeleset dan kemudian diamuk massa setelah mendengar permintaan tolong," kata Lotama.

Tersangka dijerat dengan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan kini diamankan di Polsek Gondomanan, Yogyakarta. Dari tangan tersangka, turut diamankan barang bukti berupa satu pisau dan satu kapak. "Ada pisau dapur panjang 35 sentimeter warna hitam dan kapak panjang 30 sentimeter," kata Lotama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement