Senin 27 Oct 2025 11:26 WIB

Kios-Kios di Pasar Barito Dibongkar, Pramono: Ini untuk Kepentingan Warga Jakarta

Para pedagang di kawasan akan direlokasi ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Pedagang beraktivitas di Pasar Burung Barito, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Sejumlah pedagang di Pasar Burung Barito memilih untuk bertahan dan menolak relokasi ke Sentra Fauna Lenteng Agung lantaran lokasi terlalu jauh serta tidak ada jaminan ekonomi bagi pelaku usaha, mengingat Pasar Burung Barito sudah dikenal sejak tahun 1970.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pedagang beraktivitas di Pasar Burung Barito, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Sejumlah pedagang di Pasar Burung Barito memilih untuk bertahan dan menolak relokasi ke Sentra Fauna Lenteng Agung lantaran lokasi terlalu jauh serta tidak ada jaminan ekonomi bagi pelaku usaha, mengingat Pasar Burung Barito sudah dikenal sejak tahun 1970.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kios di kawasan Pasar Barito, Jakarta Selatan, dibongkar oleh petugas pada Senin (27/10/2025). Para pedagang di kawasan itu akan direlokasi ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung yang telah rampung dibangun.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pihaknya telah memberikan surat peringatan (SP) kepada para pedagang di Pasar Barito sebelum melakukan pembongkaran. Bahkan, pihaknya telah memberikan SP 3 kepada para pedagang untuk pindah dari kawasan yang bakal dibangun jadi Taman Bendera Pusaka itu.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

"Seperti diketahui pada hari ini setelah memberikan SP 1, SP 2, SP 3, surat peringatan 1, 2, 3 dan kami sangat humanis, manusiawi sekali, dan sekarang ini 125 kios yang di Lenteng Agung sudah semuanya selesai," kata dia di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (27/10/2025).

Menurut Pramono, seluruh sarana dan prasarana di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung telah dapat digunakan. Para pedagang disebut telah dapat memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada. Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan membuat klinik satwa di tempat itu untuk memfasilitasi para pedagang, yang mayoritas adalah para pedagang satwa.

Ia menjelaskan, kawasan Pasar Barito itu bakal dibangun menjadi Taman Bendera Pusaka, yang menggabungkan Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. Taman Bendera Pusaka itu diklaim dibangun untuk keperluan masyarakat luas.

Ia menyebutkan, taman itu nantinya akan menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk jogging track. Ia menegaskan, pembangunan taman itu tidak ada urusan dengan kepentingan perorangan.

"Ini untuk kepentingan masyarakat Jakarta, karena memang saya berkeinginan ruang terbuka hijau ini mudah-mudahan bisa segera naik secara signifikan di Jakarta ini," ujar Pramono.

Karena itu, Pemprov Jakarta merelokasi para pedagang di kawasan Pasar Barito untuk pindah ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung. Para pedagang juga diberikan insentif berupa penggratisan biaya sewa kios di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung selama enam bulan.

"Jadi sekali lagi, bagi para pedagang, terutama pedagang Pasar Barito yang akan menggunakan kios fauna yang ada di Lenteng Agung, maka selama 6 bulan kami gratiskan termasuk air," kata Pramono.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement