Sabtu 06 Apr 2019 17:33 WIB

JK: Kuasai Teknologi atau Kita Dimonopoli Orang Lain

Wapres mengajak generasi muda aktif dalam penguasaan ilmu dan teknologi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpidato sesaat sebelum membuka Festival Kebangsaan II di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dome, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/4/2019).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpidato sesaat sebelum membuka Festival Kebangsaan II di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dome, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak generasi muda Indonesia aktif dalam penguasaaan ilmu dan teknologi. Menurut JK, hal itu karena keduanya merupakan modal utama suatu bangsa untuk maju.

Hal itu disampaikannya saat hadir dalam pembukaan Festival Kebangsaan II Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di depan sivitas akademika dan ratusan mahasiswa UMM, Sabtu (6/4). "Ini modal utama kita semuanya dan di kampus-kampus yang lainnya dan universitas lainnya pendiri, para dosen-dosen, para Profesor, tentu inilah yang bisa memberikan modal utama bagi kemajuan bangsa ini," ujarnya.

Baca Juga

Menurut JK, itu karena ilmu dan teknologi tidak ada batasnya. Sehingga, apabila bangsa Indonesai tidak menguasai ilmu, maka justru akan dikuasai oleh ilmu dan teknologi, yang tidak dipahami oleh bangsa Indonesia. JK melanjutkan, hal itu juga sudah terbukti dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang masuk seperti google, facebook dan semacammya.

"Kita dikuasai oleh Google,kita dikuasai oleh Amazon, kita dikuasai oleh Facebook, kita dikuasai oleh Apple, tiap hari sekarang ini. Apabila kita lemah dari itu maka ilmu yang akan menguasai kita, tapi ilmu yang kita tidak kuasai," jelas JK.

JK menilai, perkembangan dan teknologi ini juga sudah masuk dalam keseharian masyarakat Indonesia, mulai dari pendidikan dan bidang lainnya. "Apa saja sekarang orang tidak tanya lagi ke dosennya tapi orang tinggal tanya ke Google, mau kemana lihat Google, mau bertanya apa, mau makan apa lihat Google," kata JK.

Saat ini, meski teknologi memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, namun tidak seluruhnya baik. "Itu membantu, tapi apabila kita tidak bisa membuat ilmu lebih baik maka kita akan terkuasai oleh orang lain, kita akan dimonopoli orang lain, tiap hari rata-rata orang Indonesia 4-5 jam, lihat handphonenya, lihat gadgetnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement