Senin 01 Apr 2019 16:05 WIB

KPU DIY Mulai Simulasi Distribusi Logistik

Kegiatan simulasi diikuti tidak kurang 390 orang PPK dari 78 kecamatan di DIY.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Pekerja mengemas kertas suara untuk didistribusikan.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Pekerja mengemas kertas suara untuk didistribusikan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY mulai melakukan simulasi untuk distribusi logistik. Itu dilakukan sekaligus simulasi rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Simulasi dilangsungkan di Ballroom Hotel Tentrem Yogyakarta, dan berlangsung dua hari yaitu 30 dan 31 Maret 2019. Kegiatan memang dilaksanakan 18 hari menjelang pemilihan umum serentak 17 April 2019.

"Sebagai persiapan serta uji kesiapan penyelenggara pemilihan umum, baik dari tingkat DIY, kabupaten/kota, sampai tingkat kecamatan," kata Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan, Senin (1/4).

Kegiatan simulasi diikuti tidak kurang 390 orang PPK dari 78 kecamatan di DIY. Turut hadir 50 orang yang berasal dari KPU kabupaten/kota DIY dan KPU DIY. Diputar pula video simulasi pemungutan dan perhitungan suara.

Disampaikan catatan-catatan penting permasalahan pemungutan dan perhitungan suara Pemilu Serentak 2019. Kegiatan dibagi dua, KPU Sleman, Yogyakarta, dan Gunungkidul pada Sabtu, dan KPU Bantul dan Kulonprogo pada Ahad.

Pada kesempatan itu, semua jajaran penyelenggara pemilihan umum DIY menyatakan deklarasi kesiapan pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Deklarasi dibacakan ketua KPU DIY langsung dan diikuti seluruh peserta simulasi.

Ketua Divisi Teknis, Mohamad Zaenuri Ikhsan, menjadi narasumber dalam simulasi pengisian formulir model DAA.1 dari formulir C1 dan semua jenis pemilihan oleh PPK. Lalu, simulasi rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Ketua Divisi Program dan Data, Wawan Budianto, pengisinya dengan formulir DA.1 semua jenis. Akhir sesi, evaluasi simulasi rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dari Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan, Siti Ghoniyatun.

Dari simulasi ini, seluruh penyelenggara pemilihan umum dari KPU kabupaten/kota maupun PPK kecamatan dapat mengikuti setiap tahapan. Serta, dapat melakukan bimbingan teknis ke tingkat KPPS masing-masing.

Mulai dari pemungutan, penghitungan suara dan rekapitulasi, sampai dengan formuliar C1. Selain itu, mereka yang sudah mengikuti simulasi tentu harus bisa membuat dan membimbing pembuatan berita acara.

"Sehingga, dalam pelaksanaan pemilihan umum serentak nanti diharapkan dapat berjalan lancar dan sukses," ujar Hamdan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement