REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menyebutkan, kemajuan teknologi yang tidak dibarengi dengan kedewasaan penggunanya akan berbahaya. Hal itu ia katakan terkait penyebaran berita hoaks maupun berita provokatif yang dapat membahayakan stabilitas nasional.
"Kita tidak dapat mengelak dari kemajuan tersebut. Terlebih dengan berkembangnya internet of everything ataupun kecerdasan buatan. Apabila kita tidak dapat menguasai teknologi, maka kita hanya akan menjadi bulan-bulanan, menjadi obyek, dan tidak dapat meraih keunggulan," jelas Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (23/3).
Menurut Hadi, masyarakat Indonesia memiliki kemampuan untuk meraih keunggulan tersebut. Banyaknya unicorn yang muncul dan berhasil mengekploitasi teknologi serta berkembang pesat ia sebut semuanya berasal dari masyarakat. "Berbagai layanan dikembangkan masyarakat memanfaatkan platform internet," katanya.
Hadi menambahkan, harus diakui kemajuan teknologi sangat pesat, termasuk teknologi komunikasi. Tapi, paradoks kemajuan tersebut perlu diantisipasi. Karena itu, kata dia, perlu adanya perhatian dan kerja sama seluruh komponen bangsa untuk menekan paradoks kemajuan teknologi itu dan lebih memaksimalkan sisi positif pemanfaatannya.
"Saya yakin kita semua memiliki perhatian dan pandangan yang sama terkait perlunya sinergi demi masa depan dan kemajuan NKRI," ujar Hadi.
Hadi melanjutkan, ia tidak menginginkan Indonesia yang begitu kaya dikoyak konflik seperti halnya negara-negara lain. Menurutnya, seluruh komponen masyarakat juga tentunya tidak ingin sekadar menjadi penonton yang baik dan melihat negara lain yang menikmati kemajuan teknologi.