REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang satu bulan menjelang pemilihan presiden, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggaungkan imbauan dari tokoh Persaudaraan Alumni 212 dan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. Menurut Juru Bicara Nasional Prabowo-Sandi, Pipin Sopian, ada pesan penting dari Habib Rizieq di Makkah, Saudi Arabia, kepada masyarakat luas.
"Habib Rizieq berpesan agar semua pihak melaksanakan pileg dan pilpres yang jujur dan adil, tidak dengan cara-cara curang dan menghalalkan segala cara," kata Pipin dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (20/3).
Pipin mengungkapkan, Habib Rizieq juga menghimbau rakyat Indonesia, terutama pendukung Prabowo-Sandi, untuk melawan kecurangan dalam pilpres dan pileg. Ia mengatakan, Habib Rizieq seperti ingin mengingatkan agar masyarakat tidak berdiam diri ketika menemukan adanya kecurangan, termasuk dalam bentuk politik uang, penggunaan program dan fasilitas negara untuk kampanye, dan kampanye hitam.
"Tunjukan protes keras kepada Bawaslu dan penegak hukum jika terjadi kecurangan. Sampaikan bukti yang kuat, bukan hoaks," ujar Ketua Departemen Politik DPP PKS ini menirukan pesan Habib Rizieq.
Menurut Pipin, Habib Rizieq mengingatkan potensi terjadinya konflik di lapangan jika praktek kecurangan terbukti masif dilakukan. Ia tak ingin rakyat main hakim sendiri andaikan penyelengga pemilu serta penegak hukum tidak berbuat adil.
Habib Rizieq juga mengimbau agar semua partai, ormas, ulama, habaib, tokoh masyarakat, dan umat Islam pendukung Prabowo-Sandi untuk bersatu dengan barisan yang rapi seperti bangunan yang kokoh dalam memenangkan pasangan kandidat capres-cawapres yang diusung Ijtima' Ulama II.
"Insya Allah kita sudah melihat tanda-tanda kemenangan itu. Allahu Akbar," kata Pipin menirukan pesan Habib Rizieq.