Senin 18 Mar 2019 23:03 WIB

Kemensos Beri Santunan Rp 786 Juta untuk Korban Gempa di NTB

Mensos juga menyerahkan santunan ke ahli waris korban meninggal sebesar Rp 15 juta.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi lokasi terdampak gempa di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Senin (18/3).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi lokasi terdampak gempa di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Senin (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehari setelah gempa dan tanah longsor mengguncang Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita bertolak menuju ke wilayah terdampak bencana tersebut. Mensos melihat lebih dekat proses penanganan bencana. Selain itu Mensos memberikan bantuan senilai lebih dari Rp 786 juta.

Dalam kunjungan kali ini, Agus menyerahkan santunan dan bantuan logistik berupa santunan ahli waris untuk tiga korban meninggal masing-masing Rp 15 juta. Selain itu diserahkan juga bantuan logistik tanggap darurat tahap pertama sebesar Rp 786.878.190.

"Bantuan logistik Kementerian Sosial untuk Lombok Timur terdiri dari 1.000 paket lauk pauk siap saji, velbed 190 unit, 142 kasur, 3.239 bungkus mi instan, 645 paket lauk pauk, 280 lembar tenda gulung, 160 paket family kit, 314 paket makanan anak, 151 paket food ware, 280 selimut, 158 peralatan dapur, 10 payung, 120 paket sandang, 146 paket kids ware, dan 2 unit tenda serbaguna," katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (18/3).

Usai menyalurkan santunan dan bantuan, Mensos mengunjungi RSUD Provinsi NTB dan menemui beberapa WNA asal Malaysia yang menjadi korban luka. Menteri menyampaikan rasa simpati dan memberi semangat kepada dua orang ibu yang dirawat di ruang ICU.

"Pemerintah memastikan akan memberikan bantuan perawatan semaksimal mungkin sampai para korban sembuh dan bisa kembali ke negaranya," katanya saat bertatap muka dengan para wisatawan asing asal Malaysia.

Mensos pada kesempatan tersebut menyerahkan bantuan santunan ahli waris untuk dua orang ahli waris masing-masing Rp 15 juta. Tak hanya santunan, ia menyebut pada tahap awal setelah bencana telah dilakukan evakuasi korban bencana dan kaji cepat kebutuhan warga agar bantuan dapat segera dikirimkan.

Kemudian sebanyak 156 Taruna Siaga Bencana (Tagana) Indonesia telah diterjunkan ke lokasi. Mereka terdiri atas 20 Tagana Provinsi, satu Tagana Kota Mataram, 55 Tagana Kabupaten lombok Barat, 20 Tagana Kabupaten Lombok Tengah, 40 Tagana Kabupaten Lombok Timur dan 20 Tagana Kabupaten Lombok Utara. "Tugas Tagana selain membantu distribusi logistik juga memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) khususnya kepada kelompok rentan di antaranya anak-anak, ibu-ibu, lansia, dan penyandang disabilitas. Karena kondisi psikologis mereka baru pulih dari serangkaian gempa tahun lalu dan kini bencana itu terulang kembali," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement