Senin 18 Mar 2019 21:05 WIB

BNPB Siap Tambah Bantuan Stimulan untuk Korban Gempa NTB

Penerimaan transfer rekening mempercepat upaya rehabilitasi dan rekonstruksi.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei saat rapat koordinasi penanganan gempa di Kantor Pemprov NTB, Kamis (20/9).
Foto: dok. Pemprov NTB
Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei saat rapat koordinasi penanganan gempa di Kantor Pemprov NTB, Kamis (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dody Ruswandi mengatakan dana bantuan dari pemerintah pusat untuk membangun kembali rumah masyarakat yang terdampak gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagian besar sudah ditransfer ke rekening penerima bantuan. Dody mengatakan hal itu saat memimpin rapat penyiapan usulan tambahan bantuan stimulan perbaikan rumah rusak pascagempa NTB di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Senin (18/3).

Dody berharap penerimaan transfer rekening mempercepat upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di NTB. Dody juga mengapresiasi kerja keras pemerintah provinsi NTB bersama dengan pemerintah kabupaten dan kota se-NTB sehingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Baca Juga

"Kita patut memberikan apresiasi kepada Pemprov NTB beserta seluruh pemkab se-Provinsi NTB atas kerja kerasnya dalam menangani proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa yang terjadi di NTB beberapa waktu yang lalu," ujar Dody dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Mataram, NTB, Senin (18/3) malam.

Dody menambahkan, untuk membantu proses perbaikan rumah rusak akibat gempa, BNPB melalui Kementerian Keuangan akan kembali memberikan dana stimulan sebesar Rp 1,6 triliun. "Dokumen usulan penambahan bantuan stimulan rumah rusak akibat gempa yang akan disampaikan ke Kementerian Keuangan ini harus sudah ada paling lambat 20 Maret 2019 supaya proses pencairannya dapat segera dilakukan," kata Dody.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan progres pembangunan rumah rusak masyarakat akibat gempa terus mengalami kemajuan sehingga jumlah masyarakat yang telah menerima bantuan dan yang rumahnya telah terbangun juga semakin banyak. "Alhamdulillah progres pembangunan rumah cukup bagus, meski masih ada sebagian yang belum menerima bantuan dari pemerintah tersebut dengan berbagai kendala yang ada di lapangan, tapi secara keseluruhan sudah cukup bagus," ujar Rohmi.

Rohmi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dan seluruh pihak yang terlibat dalam membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB. "Kami sampaikan terimakasih atas bantuan dari semua pihak khususnya pemerintah pusat dalam membantu mempercepat pembangunan rumah masyarakat NTB yang rusak akibat gempa," kata Rohmi.

Rohmi meminta tambahan dana stimulan dapat cepat dicairkan ke masyarakat untuk kemudian digunakan membangun ataupun memperbaiki rumahnya yang rusak akibat gempa. "Dengan tambahan dana stimulan nanti supaya segera dapat dipergunakan untuk membangun rumah masyarakat terdampak gempa khususnya yang mengalami rusak berat," kata Rohmi menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement