REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah langsung menuju lokasi terdampak terparah akibat gempa di Kabupaten Lombok Timur, pada Ahad (17/3). Zul, sapaan akrab Zulkieflimansyah, datang dengan membawa sejumlah bantuan tanggap darurat bencana dan tiba di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, sekira pukul 18.30 WITA.
Zul mengaku ingin memastikan masyarakat dalam keadaan aman, meski masih diliputi sedikit kekhawatiran. Zul mengatakan kebutuhan mendesak yang diperlukan masyarakat terdampak gempa di desa tersebut ialah makanan dan tenda.
"Jumlah rumah yang rusak akibat gempa, terdiri atas 26 rumah rusak berat serta 449 rumah rusak ringan dan rumah rusak sedang. Masyarakat yang mengalami luka-luka akibat gempa itu sekitar lima orang dan sudah ditangani di puskesmas terdekat," ujar Zul.
Zul menambahkan, berdasarkan laporan masyarakat setempat, rumah yang rusak berat itu merupakan rumah yang rusak ringan akibat musibah gempa tahun lalu. Namun, goncangan gempa hari ini menyebabkan rumah-rumah tersebut roboh.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa (di desa tersebut)," kata Zul.
Zul ingin memastikan seluruh kebutuhan masyarakat tersalurkan malam ini. Bahkan, sebagian masyarakat di desa itu sudah mendapat bantuan tenda dan makanan. Untuk bantuan lain seperti bantuan dana, Zul menyampaikan masih perlu pendataan sehingga bantuan betul-betul tersalurkan tepat sasaran.
"Yang terpenting masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Kita mengimbau agar masyarakat tetap tenang," ungkap Zul.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Humas Pemprov NTB Najamuddin Amy menjelaskan pernyataan Gubernur NTB terkait tidak ada korban jiwa ialah merujuk pada kondisi di Desa Pesanggrahan, Lombok Timur. Najamuddin menyampaikan, belum ada pernyataan resmi dari Gubernur NTB mengenai kondisi dampak gempa di Lombok Utara karena sedang dalam perjalanan menuju Lombok Utara.
"Pernyataan Pak Gubernur (NTB) yang tidak ada korban jiwa itu di Desa Pesanggrahan, Lombok Timur. Belum ada pernyataan sosial data korban di Lombok Utara," kata Najamuddin.