REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan International Cultural and Culinary Festival (ICCF) 2019. Kegiatan ini digelar mulai 17 hingga 19 Maret 2019.
Kegiatan ini merupakan yang kelima kalinya digelar. Tujuannya, guna mewujudkan internasionalisasi program sebagai proses menciptakan suasana akademik yang bernuansa internasional di UMY.
Rektor UMY, Gunawan Budiyanto mengungkapkan, digelarnya ICCF dapat mempererat hubungan dengan dunia internasional. Pengunjung yang datang pun dapat mengenal berbagai budaya, melihat secara langsung variasi makanan, tarian, hingga musik dari berbagai negara.
Dengan mengenal budaya lain, lanjut Gunawan, maka akan ada proses dialog kebudayaan. Bahkan, pertukaran ilmu pengetahuan serta pengalaman dengan muara pada pemahaman antarbudaya juga akan terjadi.
"Dengan memiliki pemahaman tersebut, maka akan tercipta peluang dalam melakukan kerja sama," kata Gunawan dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/3).
ICCF 2019 kali ini sedikit berbeda dengan ICCF tahun sebelumnya. Rangkaian acaranya pun diisi dengan Charity, Cultural and Culinery Festival, dan akan ditutup dengan Tour de Jogja.
ICCF 2019 ini mengangkat tema “Discover the World through UMY” dan digelar di Sportorium UMY. Pesertanya pun diikuti lebih dari 30 Negara. Beberapa diantaranya Indonesia, Amerika Serikat, Thailand, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Turki, Italia, Yaman, Turkmenistan, Taiwan, Singapura, Mesir, dan Cina.