REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi terus mendalami kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan vokalis band Zivilia, Zul. Hingga saat ini, pihak kepolisian telah mengantongi satu nama yang diduga sebagai bandar besar dalam jaringan narkoba Zul.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, nama bandar itu adalah Casanova. Ia memastikan bahwa bandar tersebut adalah orang Indonesia. "Ada ya, pokoknya orang Indonesia," katanya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (11/3).
Argo juga menyebut, saat ini pihaknya terus menyelidiki kota yang diduga menjadi tempat keberadaan Casanova. Namun, ia enggan menjelaskan secara rinci, di mana kota yang dimaksud.
"Untuk kotanya sudah semakin mengerucut ya, ini ada di mana. Di Indonesia ya," ucapnya.
Argo pun menambahkan, dalam sistem narkoba terdapat istilah salam tempel. Artinya, satu dengan yang lainnya dalam kegiatan transkasi maupun pembayaran narkoba tidak saling mengenal. Selain itu, terdapat juga bermacam-macam modus dan teknis yang digunakan oleh para bandar narkoba.
"Tetapi pada prinsipnya bahwa penyidik berupaya keras untuk segera bisa menangkap bos yang paling besar. Sehingga nanti kita bisa tahu ini jaringan darimana, asalnya darimana ya barang-barang (narkoba) itu," paparnya.
Argo juga mengimbau kepada semua masyarakat yang seandainya mengetahui dan mencurigai adanya penggunaan atau penyalahgunaan narkoba di sekitar wilayah masing-masing untuk segera melaporkan ke kepolisian terdekat.