REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dalam survei terbarunya menyebut, 54,9 persen memilih pasangan calon nomor urut 01. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyambut positif hasil survei tersebut, dan menargetkan 70 persen suara dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
"(Hasil survei) Tentu tak membuat kami berpuas diri. Masih ada waktu yang tersisa untuk terus menggenjot target kemenangan di angka 70 persen," ujar juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
Demi terus meningkatkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 tersebut, TKN akan terus mengkampanyekan visi, misi, dan program dari Jokowi-Ma'ruf. Salah satunya adalah tiga kartu sakti untuk masyarakat.
"Kami harus terus mengkampanyekan program-program yang lebih menyentuh rakyat, terutama program Kartu Sembako Murah, Kartu KIP, dan Kartu Pra Kerja," ujar Ace Hasan.
Politikus Partai Golkar mengatakan, TKN juga akan terus melawan hoaks dan kampanye hitam. Menurutnya, serangan hoaks dan kampanye hitam semakin banyak jelang Pilpres 2019.
"Jika tidak kami lawan kampanye (hitam) itu, akan menggerus suara kami," ujar Ace Hasan.
Sebelumnya, SMRC merilis hasil survei terbaru mereka, terkait dukungan calon presiden dan integritas penyelenggara pemilu. Dari survei terhadap 1.426 responden menunjukkan, elektabilitas paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin lebih tinggi dibandingkan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hasilnya, 54,9 persen memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf. Sementara, pemilih pasangan Prabowo-Sandi sebesar 32,1 persen.
"Ini temuan yang signifikan, nyata dan jelas meyakinkan bahwa calon yang satu lebih unggul atas calon lain," ujar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani.