REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saiful Mujani Research & Consulting merilis hasil survei terbaru terbaru terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Dari survei yang dilakukan pada periode 31 Oktober hingga 9 November 2024 itu, elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno makin meninggalkan Ridwan Kamil (RK)-Suswono.
Direktur Eksekutif SMRC Deni Irfani mengatakan, berdasarkan hasil survei, RK-Suswono meraih elektabilitas 39,1 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1 persen, dan Pramono-Rano 46 persen. Dari total responden yang disurvei, sebanyak 9,8 persen menyatakan belum tahu.
"Kalau kita lihat grafik ini, dari tiga calon jelas ada dua yang sangat kompetitif, yaitu RK-Suswono dengan Pramono-Rano. Kalau pasangan independen belum kompetitif atau jauh di bawah dua yang lain," kata Deni saat merilis hasil survei, Rabu (13/11/2024).
Deni menjelaskan, jarak selisih elektabilitas antara Pramono-Rano dengan RK-Suswono itu mencapai 6,9 persen. Angka itu telah lebih dua kali margin of error. Artinya, elektabilitas Pramono-Rano signifikan berada di atas RK-Suswono.
Deni menambahkan, berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), tren elektabilitas Pramono-Rano terus mengalami kenaikan. Sementara elektabilitas RK-Suswono juga naik, tapi tak terlalu signifikan. Alhasil, selisih jarak antara keduanya makin jauh.
Kendati demikian, elektabilitas seluruh pasangan calon masih di bawah 50 persen plus satu. Artinya, masih ada kemungkinan Pilgub Jakarta akan berlangsung dua putaran.
"Jangan lupa kalau di Jakarta itu untuk bisa menang satu putaran harus bisa mendapatkan suara 50 persen plus. Peluang satu putaran belum terlihat," kata Deni.
Diketahui, survei SMRC dilakukan menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel 1.210 responden. Adapun margin of error survei itu diperkirakan mencapai 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.