Ahad 10 Mar 2019 16:43 WIB

KRL Sudah Bisa Beroperasi Sampai Stasiun Bojonggede

Banyak penumpang yang memilih menggunakan transportasi lain karena menunggu lama.

Rep: Agata Eta/Zainur Mahsir R / Red: Andi Nur Aminah
Warga melihat KRL Commuter Line 1722 yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warga melihat KRL Commuter Line 1722 yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasca KRL Bogor-Jakarta Kota terguling di Kebon Pedes terguling, sejumlah penumpang menumpuk di Stasiun Depok. Pantauan Republika.co.id pada pukul 16.16 WIB, KRL dari Jakarta ke Bogor sudah dapat beroperasi hingga Stasiun Bojonggede.

Sejumlah penumpang terlihat menunggu di peron empat untuk melanjutkan perjalanan hingga ke Stasiun Bojonggede. Meski demikian, sejumlah penumpang yang menunggu banyak pula yang memilih untuk menggunakan transportasi lain karena menunggu terlalu lama. "Saya sudah nunggu lebih dari satu jam, naik angkot sajalah," kata Siti, salah seorang calon penumpang.

Baca Juga

Dewi, penumpang lainnya juga memilih untuk menggunakan moda transportasi ojek online setelah menunggu selama kurang lebih satu jam. "Iya keretanya sampai Bojonggede doang, tapi enggak datang-datang dari tadi," kata Dewi yang hendak menuju ke Stasiun Citayam bersama anak dan suaminya.

Pada pukul 16.25 WIB, kereta arah Bojonggede sudah diberangkatkan dari Stasiun Depok. Kondisi kondisi tersebut penuh sesak. Sepeninggal kereta, kondisi peron kembali lengang.

Hingga kini petugas dari kepolisian dan tentara sudah terpantau di lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi. Selain itu pihak kereta api juga masih berlanjut mengevakuasi kereta yang anjlok tersebut.

Sementara Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah, menghimbau agar masyarakat tidak memadati lokasi kejadian anjloknya kereta. "Kami mohon kepada masyarakat agar menjauh dan menjaga jarak demi kelancaran evakuasi," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kemungkinan jalur tersebut sudah bisa diperbaiki secepatnya. Selain itu ia juga menambahkan bahwa kondisi kerusakan pada kedua gerbong tidak terlalu parah. "Kodisi kerusakan tidak terlalu parah," ujar Dadan (10/3).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement