Senin 04 Mar 2019 11:18 WIB

Jokowi Minta Siswa Taruna Bantu Luruskan Hoaks

Jokowi meminta siswa berani menyampaikan kebenaran.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo berswafoto bersama pelajar
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo berswafoto bersama pelajar

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para siswa SMA Taruna Nusantara turut serta meluruskan berbagai macam hoaks dan fitnah yang sering beredar melalui media sosial. Jokowi ingin agar para siswa berani menyampaikan kebenaran dan juga kesalahan terkait isu-isu hoaks yang beredar di masyarakat.

"Saya minta semuanya para siswa harus berani meluruskan, berani merespons kalau ada kabar fitnah, kabar bohong, hoaks, yang banyak beredar di media sosial. Berani meluruskan yang benar katakan benar, yang salah katakan salah. Jangan dibalik-balik," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada siswa SMA Taruna Nusantara tahun 2019 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3).

Jokowi mengingatkan agar urusan politik tak menjadi pemecah belah bangsa. Sebagai bangsa yang besar dan penuh keberagaman; persatuan, persaudaraan, dan kerukunan menjadi aset terbesar bangsa. Karena itu, Presiden meminta agar para siswa turut membantu menjaga persatuan.

"Sebagai anak bangsa sangat rugi besar kita gara-gara urusan politik antarteman ga saling omong. Gara-gara urusan pilihan bupati, walikota, gubernur atau presiden. Jangan, jangan," katanya.

Dalam berpolitik pun, lanjutnya, juga diperlukan kedewasaan dan kematangan politik untuk memilih pemimpin baik di daerah maupun di tingkat nasional. Lebih lanjut, Jokowi mengatakan keberagaman dan perbedaan masyarakat Indonesia ini merupakan anugerah dari Tuhan yang harus disyukuri.

"Jangan sampai karena perbedaan ini kita menjadi tidak seperti saudara, saudara se-Tanah Air. Dan ini biasanya dimulai gara-gara urusan politik," kata Presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement