Selasa 26 Feb 2019 21:04 WIB

KPU Kurangi Jumlah Undangan Debat Ketiga Pilpres

KPU mengatakan jumlah undangan debat pilpres kedua terlalu banyak.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Bayu Hermawan
Ketua KPU Arief Budiman
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua KPU Arief Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, pihaknya bersama TKN dan BPN telah sepakat mengurangi jumlah undangan untuk debat ketiga pilpres. KPU hanya menyediakan 450 kursi untuk menampung undangan di arena debat nanti.

Menurut Arief,  jumlah tamu undangan pada debat kedua pilpres 17 Februari lalu terlalu banyak. "Yang jelas dari kapasitas total awal 600 kursi itu terlihat terlalu sesak. Maka kami kurangi kapasitas totalnya (untuk debat ketiga)," ujarnya kepada wartawan di Kantor KPU, Selasa (26/2) malam.

Sebagaimana diketahui, pada debat kedua lalu, KPU memberikan alokasi undangan masing-masing sebanyak 140 orang untuk pendukung kandidat capres-cawapres. Dalam debat ketiga nanti, rencananya kuota itu akan dikurangi menjadi sekitar 75 orang pendukung untuk masing-masing kandidat capres-cawapres.

"Kam berdiskusi dengan peserta rapat semuanya tadi ada Bawaslu, ada TKN dan BPN. Kesimpulan sementara kami akan mengurangi separuh kuota pendukung dari yang kemarin (debat kedua)," tegas Arief.

Arief melanjutkan, secara total nantinya KPU hanya akan mengundang sekitar 300 tamu undangan saja. Namun, Arief mengungkapkan jika kapasitas kursi di arena debat ketiga hanya 450 tempat. "Jadi akan lebih longgar, diharapkan nanti lebih tenang suasananya. Kesimpulan terkahir soal undangan seperti itu. Nanti kalau ada perubahan ya tentu diberitahukan lagi," tegas Arief.

Pada Selasa sore, KPU menggelar rapat persiapan debat ketiga pilpres yang rencananya digelar di Hotel Sultan, 17 Maret mendatang. Dalam rapat telah disepakati moderator debat ketiga adalah jurnalis televisi Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas. Selain itu, nama-nama panelis juga sudah disampaikan KPU kepada TKN Jokowi-Ma'ruf dan BPN Prabowo-Sandiaga Uno.

Arief mengklaim jika TKN dan BPN sudah menyatakan oke dengan nama-nama itu.  Usai disampaikan, nama-nama kandidat panelis ini akan ditelusuri rekam jejaknya.

"Apabila ada yang tidak memenuhi syarat ya mohon bisa dicancel oleh KPU. Ya KPU silakan saja. ini kan forum yang terbuka dan KPU menerima masukan dari mana pun. Nanti kami tinggal tentukan antara tujuh sampai dengan semban panelis yang nanti akan mempersiapkan isu strategis dan pertanyaan empat tema ini," tambah Arief.

Sebagaimana diketahui, debat ketiga pilpres akan diselenggarakan pada 17 Maret 2019 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat. Debat nanti akan membahas tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial-kebudayaan.  Debat tersebut akan mempertemukan cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno. Debat ketiga ini akan disiarkan oleh Trans TV, Trans 7 dan CNN Indonesia TV.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement