REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, berperpesan agar generasi muda memiliki gairah membaca dan menulis. Karena membaca juga merupakan wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW.
"Kalau kita percaya wahyu pertama itu iqra ya harus punya kebiasan membaca dan menulis," kata Haedar saat membuka sambutan launching dan bedah buku, "Indonesia dan Keindonesiaan" yang ditulis Haedar Nashir, Rabu (13/2) malam.
Untuk itu kata Haedar, kebiasan membaca dan menulis harus terus diasah terutama oleh generasi muda. Apalagi kebiasan membaca dan menulis menurut Haedar memiliki banyak manfaatnya bagi kesehatan jiwa dan raga.
"Dan percaya kalau kita sering membaca dan menulis itu pikiran kita segar tidak sumpek. Kalau pikiran kita sumpek kalau kita pakai membaca dan menulis Insyaallah nanti pikirannya segar, terutama ini untuk adek-adek ya (harus gemar membaca dan menulis," katanya.
Haedar mengatakan, anak muda atau generasi milenial punya banyak kesempatan lebih dari yang sudah tua dalam hal membaca dan menulis. Untuk itu membaca dan menulis harus menjadi kebiasan bagi generasi muda.
"Adek-adek semua coba belajar terus membaca dan menulis," ajaknya.
Karena, kata Haedar, bisa menulis itu kalau kita sudah membaca dan kalau sudah membaca ada rangsangan untuk menjadi sebuah buku yang terus biasa menjadi suatu kekuatan untuk berkemajuan. "Ya kita Muhammadiya berkemajuan, karena kita semua punya tradisi membaca dan menulis," katanya.