Sabtu 09 Feb 2019 09:07 WIB

Polisi Bentuk Tim Identifikasi Motor Masuk Tol

Video yang menunjukkan ratusan pemotor masuk jalan tol beredar luas di media sosial.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono
Foto: Republika/Mimi Kartika
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menyebut Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya sudah membentuk tim identifikasi terkait ratusan pengendara motor masuk ke tol Cempaka Putih, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Dirlantas sedang mengidentifikasi jalan yang menjadi lokasi sepeda motor melawan arus. 

"Dirlantas sudah membentuk tim, dia sedang mengidentifikasi lokasi-lokasi mana, jalan mana yang banyak melawan arus, sudah kita lakukan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/2).

Baca Juga

Selain itu, lanjut Argo, Polda Metro Jaya sudah melakukan beberapa hal lainnya atas kejadian yang diduga dilakukan massa dari salah satu organisasi buruh tersebut. "Ada juga beberapa yang sudah kami lakukan, baik teguran, penilangan atau represif sudah kami lakukan," ujar Argo menambahkan.

Sebelumnya, sejumlah video yang menunjukkan ratusan pemotor masuk jalan tol beredar luas di media sosial, Kamis. Ratusan pengemudi sepeda motor itu diduga buruh yang hendak berdemo ke Gedung Kementerian Tenaga Kerja di Jl. Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.

Humas PT Jasa Marga, Irra Soenardi menjelaskan bahwa sekitar 300 pemotor menerobos Gerbang Tol Cempaka Putih dan keluar di Pancoran untuk berdemo. "Kejadian kurang lebih pukul 10.30 WIB," jelas Irra.

Dalam video yang beredar, terlihat ratusan pemotor melintas di jalan tol mengikuti sebuah mobil komando yang membawa pengeras suara. Pengendara mobil di dalam tol pun tak dapat berbuat banyak dan seolah membiarkan motor-motor itu lewat.

Akibatnya jalanan di sekitar Gatot Soebroto pun terpantau padat. Kepolisian pun terpaksa mengalihkan lalu lintas dari arah Kuningan menuju Cawang ke arah Mampang.

Polisi terpaksa mengizinkan sejumlah pengendara motor untuk melintas di ruas tol dalam kota untuk menghindari bentrok dengan petugas. Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Darmanto mengatakan, saat itu jumlah aparat kepolisian yang berjaga di gerbang tol Cempaka Putih, Jakarta Pusat tidak sebanding dengan jumlah pengendara motor tersebut.

"Saat itu, jumlah anggota minim karena ada demo di beberapa titik di Jakarta dan acara Presiden Joko Widodo di Kemayoran. Sementara, jumlah pengendara motor sekitar 600 sampai 700 orang," kata Darmanto, Kamis (7/2).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement