Rabu 06 Feb 2019 18:50 WIB

Gorila dan Elang Jawa Meriahkan Pameran Mebel Sleman

iffex 2019 mengusung tema Educate, Inspire, Innovation.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Konferensi pers gelaran Sleman Innovative Furnicraft & Fashion Expo (Siffex) 2019 di Ruang Humas Pemkab Sleman, Rabu (6/2).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Konferensi pers gelaran Sleman Innovative Furnicraft & Fashion Expo (Siffex) 2019 di Ruang Humas Pemkab Sleman, Rabu (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sleman Innovative Furnicraft & Fashion Expo (Siffex) 2019 digelar mulai akhir pekan ini. Kreasi kayu-kayu sisa berbentuk gorila dan elang jawa akan menjadi ikon yang memeriahkan pameran mebel terbesar di Sleman tersebut.

Ketua DPD Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Sleman Raya, Rian hermawan menerangkan, Siffex 2019 memang akan menjadi pameran mebel, kerajinan dan busana pertama dan terbesar di Kabupaten Sleman.

Siffex 2019 mengusung tema Educate, Inspire, Innovation. Gelaran itu akan menampilkan berbagai macam produk-produk yang menjadi karya anggota-anggota HIMKI Sleman Raya.

Mulai mebel-mebel terbaik, rotan, dekorasi rumah, kerajinan, lokakarya sampai pagelaran busana. Siffex 2019 berlangsung selama tujuh hari mulai 8-14 Februari 2019 di Atrium Rama Sleman City Hall.

Siffex bertujuan mengembangkan kegiatan bisnis mebel, kerajinan dan busana di Kabupaten Sleman. Sekaligus, menarget pangsa pasar lokal dan memberikan manfaat kepada elemen-elemen industri kreatif di Kabupaten Sleman.

Ia berharap, pameran ini menjadi tempat pertemuan terbesar untuk para produsen mebel, kerajinan dan busana lokal. Baik produsen yang ada di Kabupaten Sleman secara khusus dan DIY secara umum, maupun pembeli.

"Siffex akan memberikan akses pasar terhadap UKM-UKM Kabupaten Sleman dalam bisnis mebel, kerajinan dan busana," kata Rian di Ruang Humas Pemkan Sleman, Rabu (6/2).

Siffex akan terbagi menjadi 32 stan-stan yang terdiri dari 16 UKM mebel, delapan UKM kerajinan dan delapan UKM busana. Targetnya, ada transaksi minimal Rp 100 juta dari gelaran tersebut.

Tidak cuma lokal dan domestik, selama ini bisnis mebel, kerajinan dan busana Sleman banyak memiliki penggemar mancanegara. Karenanya, Siffex 2019 diharap dapat pula menarik kunjungan wisata dan memperluas jaringan pasar global.

Kepala Disperindag Kabupaten Sleman, Tri Endah Yitnani menuturkan, saat ini kewenangan perdagangan luar negeri memang ada di pemerintah provinsi. Tapi, pemerintah kabupaten/kota teta memiliki tugas pendampingan.

Untuk itu, ia berjanji, Disperindag Kabupaten Sleman akan terus melaksanakan pembinaan maupun memberikan fasilitasi. Itu menjadi komitmen mengembangkan potensi-potensi besar yang sebenarnya dimiliki Kabupaten Sleman.

"Tujuannya, agar UKM-UKM di Sleman itu bisa meningkatkan ekspornya yang pada 2018 lalu baru sekitar 35 juta USD," ujar Endah.

Wakil Ketua DPD HIMKI Sleman Raya Bidang Organisasi, Budi menambahkan, Siffex 2019 memang akan menampilkan dua kreasi khusus berbentuk gorila dan elang jawa. Kreasi itu terbuat dari akar kayu-kayu sisa.

Untuk kreasi gorila sendiri diperkirakan berukuran tinggi sekitar 2,5 meter. Sedangkan, untuk kreasi elang jawa, Budi turut memperkirakan lebar sayapnya yang akan berukuran lebar sekitar 4,5 meter.

"Kesempatan menunjukkan Sleman memiliki banyak kreasi," kata Budi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement