Selasa 15 Jan 2019 18:11 WIB

Emil Hibahkan Kantor untuk Dijadikan Pusat Komando Citarum

Ridwan Kamil menilai program penataan Sungai Citarum belum selaras

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan tentang lengkah program Citarum Harum selanjutnya saat ini saat Rapat Evaluasi Satu Tahun Program Citarum Harum, di Graha Manggala Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (15/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan tentang lengkah program Citarum Harum selanjutnya saat ini saat Rapat Evaluasi Satu Tahun Program Citarum Harum, di Graha Manggala Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan membuat pusat komando untuk Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum. Menurut Ridwan Kamil, pusat komando itu dibangun untuk memudahkan koordinasi program yang akan dilakukan dalam penataan Sungai Citarum ke depan.

Ridwan Kamil menilai, selama ini program penataan Sungai Citarum belum selaras satu sama lainnya. Karena, masing-masing lembaga, kelompok dan organisasi lainnya masih bekerja sendiri-sendiri. Dampaknya, program yang dijalankan belum maksimal dalam penyelamatan sungai yang pernah dicap sebagai terkotor di dunia untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Jadi saya berinisiatif membuat pusat komando khusus sebagai tempat melakukan koordinasi. Hadiah terbesar akan hibahkan satu kantor di Jalan Naripan (Kantor Dinas Lingkungan Hidup Jabar) sebagai pusat Komando Citarum Harum," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, di Graha Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (15/1). 

Emil mengatakan, di Kantor Jalan Naripan tersebut semua keputusan nanti akan diambil di sana. "Karena ada puluhan elemen yang bekerja tapi satu sama lain tidak saling terkoneksi. Nah nanti koordinasinya digedung ini," kata Emil yang juga menjabat sebagai Komandan Satgas Citarum.

Menurut Emil, rencana pusat komando itu akan dibangun di bekas Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, Jalan Naripan, Kota Bandung. Sementara DLH akan dipindah ke kantor yang berada di Jalan Kawaluyaan, Kota Bandung. 

Sebagai pusat komando, kata dia, kantor itu akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung. Seperti comand center, CCTV dan fasilitas lainnya yang bisa memudahkan dalam menjalankan program penanganan ke depan. 

"Jadi tidak lagi terpisah-pisah dan akhirnya menghasilkan tujuan yang kita capai," katanya. 

Selain itu, kata dia, pada Februari nanti pihaknya akan mendata ulang berbagai pihak yang ingin terlibat dalam penyelamatan Citarum. Mulai dari pegiat lingkungan, organisasi, perguruan tinggi dan pihak lainnya. Pendataan itu, untuk menyiapkan rencana aksi yang lebih jelas.

"Hari ini perbanyak evaluasi, nanti di Februari akan ada Expo Citarum. Di sana semua kelompok kami minta untuk daftar ulang. ‎ Setelah daftar ulang kita faham pasukan ada berpa ribu. Setelah itu bikin rencana aksi," katanya.

Emil optimistis penataan Citarum akan lebih baik ke depan. Apalagi, semua pihak yang terlibat terlihat kompak dan siap berjuang menjadikan Citarum yang juara. 

"Tahun 2019 sangat optimis, kenapa karena koordinasi dirancang akan sangat juara, prima sehingga tidak ada lagi yang tidak sinkron," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement