Rabu 09 Jan 2019 17:21 WIB

BPN Yakin Bebasnya Ahok tak Gerus Raihan Suara Prabowo-Sandi

Ahok diprediksi akan bebas pada 24 Januari 2019.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: AFP POOL
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Direktorat Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Ferdinand Hutahaean tidak melihat bebasnya terpidana kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 24 Januari 2019 mendatang menjadi ancaman bagi pasangan Prabowo-Sandiaga. Sebaliknya, Ferdinand justru menilai pendukung Ahok akan menggerus suara capres-cawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

"Menurut saya kalau Ahok itu lebih aktif di sana, akan menggerus suara Jokowi dari segmen kelompok muslimnya," kata Ferdinand di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandiaga, Menteng, Jakarta, Rabu (9/1).

Politikus Partai Demokrat itu menilai pendukung Ma'ruf akan mengingat kembali memori pada Pilkada 2017 lalu. Meskipun, Ma'ruf Amin menyatakan sudah menyesal dan meminta maaf lantaran telah merasa ikut andil membuat Ahok mendekam di penjara, namun Ferdinand menganggap hal itu tidak cukup mampu mengobati luka kelompok muslim.

"Bagi kami tidak khawatir sama sekali tentang Ahok, justru silakan segera saja bergabung saja ke sana karena itu akan menjadi berkah bagi prabowo sandi dengan kami meyakini kelompok islam politik dan Islam akan menginggalkan Jokowi nantinya," tuturnya.

Sebelumnya hal senada juga disampaikan Begitu juga dengan Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera. Mardani menganggap setelah bebas ahok berhak memperoleh semua haknya kembali, termasuk bergabung ke partai politik. Ia juga tidak melihat kembalinya Ahok bisa meningkatkan elektabilitas Jokowi.

"Nggak, justru agak karena memilih Kiai Ma'ruf malah banyak yang marah," kata politikus PKS tersebut sembari tertawa.

Selain itu Juru Kampanye Nasional BPN, Ahmad Riza Patria juga mengungkapkan bebasnya Ahok tidak menjadi suatu ancaman bagi pasangan Prabowo-Sandiaga. Menurutnya, kembalinya mantan gubernur DKI Jakarta tersebut menghirup udara bebas perlu dihormati.

"Kita sangat ingin Ahok segera keluar untuk bisa berbaur menyampaikan ide dan gagasan dan menjadi evaluasi bagi kita semua," tutur politikus Partai Gerindra tersebut.

photo
Remisi Ahok

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement