Kamis 03 Jan 2019 12:47 WIB

Perjalanan KA Pangrango Bogor-Sukabumi Alami Gangguan

Penumpang terpaksa mengembalikan tiket sudah dibeli

Kereta Pangrango jurusan Sukabumi- Bogor, melintas dii lintasan rel satu jalur di kawasan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Kereta Pangrango jurusan Sukabumi- Bogor, melintas dii lintasan rel satu jalur di kawasan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah penumpang mengembalikan tiket perjalanan kereta api (KA) Pangrango Bogor-Sukabumi di Stasiun Paledang Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1). Pengembalian tiket dikarenakan perjalanan kereta disetop sementara akibat adanya longsor.

Menurut petugas keamanan dalam Stasiun Paledang Bogor, Asep S, sejak kemarin KA Sukabumi tidak dioperasikan karena adanya longsor. "Kereta tidak bisa diberangkatkan, kereta terakhir yang jam 18.30 itu KA 394, paginya kereta masih bisa beroperasi," tambahnya.

Sementara itu, sejak Kamis (3/1) pagi KA Pangrango tidak lagi bisa melayani karena longsor yang terjadi di sekitar Stasiun Maseng. Ia mengemukakan, KA Pangrango hanya bisa melayani dari Stasiun Cigombong sampai Sukabumi, untuk Bogor tidak bisa karena terhalang longsor di Stasiun Maseng.

Lokasi longsor ini, lanjutnya berbeda dengan lokasi longsor yang terjadi 2018, agak bergeser ke arah Maseng.  Ia mengatakan, sejak kemarin Stasiun Paledang Bogor telah melayani pengembalian tiket yang sudah dibeli warga.

"Kami terus melayani masyarakat yang mau mengembalikan tiket, sampai sore kami akan melayani," lanjutnya.

Ia menyarankan warga yang mau ke Sukabumi dapat mencari moda transportasi lain, atau jika ingin tetap menaiki kereta, dapat menuju ke Stasiun Cigombong. Karena perjalanan KA Pangrango menuju Sukabumi hanya bisa dari Stasiun Cigombong.

Sementara itu, Laela (51) warga Depok yang datang ke Stasiun Paledang telah membeli tiket KA Pangrango sejak tiga hari lalu. Ia tidak tau kalau ada gangguan perjalanan kereta sehingga tiket yang sudah dibelinya tidak bisa digunakan.

"Jadwal keberangkatan saya siang ini, saya baru tau setelah sampai di stasiun ternyata ada gangguan kereta," katanya.

Ia diarahkan petugas Asep untuk menukar kembali tiketnya sehingga bisa beralih ke moda transportasi lainnya. Total ada tiga tiket yang dibelinya untuk dia dan kedua anaknya.

"Alhamdulillah sudah ditukar, uangnya dikembalikan semua," kata Laela.

Selanjutnya, ia melanjutkan perjalanan menggunakan mobil L300 atau minibus menuju Sukabumi. "Enak sih naik kereta, nyaman, tepat waktu sampainya, kalau mobil tidak terprediksi sampainya, apalagi kalau macet," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement