Ahad 30 Dec 2018 19:21 WIB

Serapan Dana Keistimewaan DIY 2018 Sekitar 91 Persen

Tahun ini, Pemerintah DIY menargetkan angka serapan 95 persen.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Kepatihan DIY.
Foto: Yusuf Assidiq
Kepatihan DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hingga 27 Desember 2018, serapan dana keistimewaan (danais) DIY telah mencapai 91 persen dari alokasi 2018. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Anggaran dan Belanja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset (DPPKA) DIY, Aris Eko Nugroho.

Ia menegaskan, Pemda DIY menargetkan silpa danais 2018 maksimal ada di angka Rp 50 miliar. Pemerintah DIY sendiri mematok target hingga akhir tahun nanti serapan danais mencapai 95 persen.

Target tersebut sebenarnya masih di bawah serapan anggaran danais 2017 lalu yang bisa mencapai 97 persen dari alokasi danais tahun tersebut. Namun danais yang dialokasikan saat ini jumlahnya jauh lebih besar dibanding dengan alokasi 2017 lalu.

Tahun lalu, kata Aris, silpa danais mencapai Rp 26 miliar dan mengurangi alokasi danais untuk 2018 ini. Dan untuk tahun ini, Pemerintah DIY memang menargetkan angka 95 persen mengingat jumlahnya yang lebih besar dibanding dengan alokasi danais tahun sebelumnya.

Meski baru 91 persen pada 27 Desember, namun diharapkan disisa dua hari yaitu tanggal 28 dan 31 Desember dapat mencapai target. "Contohnya saja, di Kulonprogo ada angka Rp 16 miliar yang belum dicairkan dan akan dicairkan kemarin atau hari ini," ujar Aris.

Kendati mengalami penurunan target capaian, namun menurut Aris hal tersebut sudah cukup bagus. Jika dibandingkan dengan rata-rata capaian anggaran nasional memang masih cukup bagus karena biasanya serapan anggaran hanya 80 persen. Namun demikian pihaknya berupaya untuk terus meningkatkan serapan.

Dikatakannya,  dari beberapa program yang dibiayai melalui anggaran danais, program kebudayaan memang yang belum maksimal dalam mengelola anggaran. "Dari program kebudayaan tersebut serapan anggarannya selama ini menjadi yang paling kecil dibanding dengan program lain," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement