REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Sedikitnya 62 orang warga Pulau Sebuku di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, kembali diungsikan ke lokasi sementara di sekitar SDN-1 Way Urang, Kalianda, Jumat (28/12) malam. Pulau Sebuku merupakan pulai yang dekat kawasan Gunung Anak Krakatau.
Pelaksana Tugas Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto sempat meninjau kesiapan lokasi yang akan dijadikan pos pengungsian bagi warga Pulau Sebuku yaitu di SDN 1 Way Urang, Kalianda. Sebelumnya, upaya evakuasi terus dilakukan terhadap warga di pulau-pulau berpenghuni di Selat Sunda yang dekat dengan Gunung Anak Krakatau.
Upaya evakuasi menyusul kenaikan status aktivitas Gunung Anak Krakatau dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III) sejak beberapa hari ini. Pada Jumat malam, ada 62 warga Pulau Sebuku kembali dievakuasi menggunakan KRI Torani TNI AL untuk diangkut menuju Dermaga 7 Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Beberapa tahap sebelumnya, evakuasi ribuan warga pulau-pulau itu, terutama Pulau Sebesi dan Sebuku telah dilakukan. Sebagian besar diungsikan ke Lapangan Tenis Indoor Kalianda.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Laksamana Muda (Purn) Willem Rampangilei memastikan stok bahan makanan untuk pengungsi korban tsunami di Lampung Selatan (Lamsel) masih aman. "Kami sudah mengecek semua di lapangan, untuk kebutuhan dasar sampai dua minggu ke depan stoknya masih aman, bahkan sangat berlimpah," ujar Willem, usai menyerahkan bantuan di rumah dinas bupati Lamsel, Jumat (28/12).
Dia mengatakan, persediaan bantuan dari makanan dan obat-obatan sudah berlimpah. Akan tetapi, katanya lagi, untuk hal-hal yang urgen masih kekurangan, seperti selimut dan matras.
"Saat ini kita usahakan tambah terus, jadi kita selalu memantau apa saja yang dibutuhkan di lapangan, jika ada kekurangan akan segera kita penuhi," katanya pula.
Kepala BNPB Pusat itu juga sempat berdiskusi bersama Ketua Komisi VIII Ali Taher Parasong dan Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto terkait percepatan penanganan bencana tsunami Lamsel. Selain itu, Willem juga mengapresiasi pemerintah setempat dalam upaya evakuasi dan penanganan pengungsi. Dia menyebut, saat ini jumlah pengungsi tercatat sebanyak 7.617 jiwa yang tersebar di 14 titik.
"Saat ini, yang sedang kita tangani adalah evakuasi saudara-saudara kita yang tinggal di Pulau Sebesi dan Sebuku. Saya lihat ini ditempatkan di tempat yang sangat layak di Lapangan Tenis Indoor Kalianda," kata Willem menambahkan.
Dia mengatakan, saat ini pemerintah daerah setempat tengah melakukan pendataan dan verifikasi terhadap bangunan yang rusak. Dia yakin upaya pemulihan bisa cepat dilakukan.