REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah mengumumkan lelang Detail Engineering Design (DED) revitalisasi pembangunan Pasar Legi melalui layanan pengadaan secara elektronik di laman lpse.surakarta.go.id. Lelang DED Pasar Legi diumumkan pada 17 Desember 2018.
Hingga Rabu (26/12) sore, tercatat sudah 14 peserta mendaftar lelang tersebut. Pemkot menetapkan pagu DED Pasar Legi sebesar Rp 474 juta. Anggaran tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo.
Tahapan lelang berupa penjelasan dokumen prakualifikasi hingga pengumuman dilaksanakan pada 1 Desember 2018 sampai 4 Januari 2019. Selanjutnya, calon peserta lelang diminta melakukan pengajuan penawaran mulai 18 Januari 2019. Pengumuman pemenang lelang akan diumumkan pada 30 Januari 2019. Setelah itu, dokumen perjanjian kontrak kerja maksimal dilakukan pada 12 Februari 2019.
Pasar Legi mengalami kebakaran pada akhir Oktober 2018. Saat ini, ribuan pedagang Pasar Legi telah menempati pasar darurat di halaman parkir utara Pasar Legi dan di beberapa ruas jalan di sekitar pasar. Sebagian pedagang menyewa kios yang disediakan warga di sekitar pasar.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Subagiyo, mengatakan, lelang DED dilakukan mendahului tahun anggaran. Sebab, pembangunan Pasar Legi mendesak dilakukan. Perancangan DED diperkirakan membutuhkan waktu maksimal tiga bulan. Dalam tiga bulan proses DED tersebut, Pemkot bakal mendapatkan kepastian anggaran pembangunan Pasar Legi. Kemudian revitalisasi Pasar Legi bakal diselesaikan sampai akhir 2019.
"Tahun depan pembangunannya harus selesai. Karena Pasar Legi ini pasar induk terbesar yang memenuhi kebutuhan pokok se-Solo Raya," ujarnya kepada wartawan, Rabu (26/12).
Sebelumnya, Pemkot memiliki dana cadangan di APBD Perubahan 2018 sebesar Rp 30 miliar untuk pembangunan Pasar Klewer Timur. Namun, setelah adanya kepastian anggaran dari pemerintah pusat untuk Pasar Klewer Timur, maka dana cadangan tersebut dialihkan untuk revitalisasi Pasar Legi.
Rencananya, bangunan baru Pasar Legi akan didesain berbentuk hanggar. Hal itu sesuai dengan keinginan para pedagang.
"Merujuk keinginan pedagang, pasar akan berbentuk hanggar satu lantai. Sehingga pengerjaannya relatif cepat," kata Subagiyo.