Rabu 26 Dec 2018 15:27 WIB

Lalu Lintas di Jalan Raya Anyer Berangsur Normal

Warga bersama petugas menyingkirkan puing-puing dan tanah yang menghalangi jalan.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Pedagang mulai berjualan di Pantai di tepi jalan Anyer, Rabu (26/12).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Pedagang mulai berjualan di Pantai di tepi jalan Anyer, Rabu (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Setelah tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Sabtu (23/12) lalu, lalu lintas di jalan raya Anyer yang berlokasi persis di tepi laut sempat lumpuh. Namun kini, jalan itu berangsur-angsur pulih dan dapat dilalui kendaraan.

Pantauan Republika.co.id di lokasi, Rabu (26/12), warga bersama petugas dengan seragam Dinas Bina Marga Kabupaten Serang menyingkirkan puing-puing dan tanah yang menghalangi lalu lintas di jalan. Petugas menggunakan alat berat untuk menyingkirkan tanah yang sedikit menggunung di tepi jalan.

Lalu lintas di lokasi mulai ramai oleh kendaraan yang didominasi membawa bantuan untuk korban bencana. Selain itu, warga juga sudah mulai memberanikan diri beraktivitas di sepanjang jalan.

Ade, salah seorang warga Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, mengatakan, sehari setelah kejadian tsunami, beberapa titik di jalan Raya Anyer tertutup berbagai material. 

"Ini rongsokan mau dikumpulin dulu, nanti biar dipilih-pilih sama warga," katanya kepada Republika.co.id.

Hujan yang mengguyur pantai Anyer sejak pagi hingga siang hari pun menjadi kendala tersendiri warga dan petugas yang sedang bekerja bakti. Terlebih lagi, terdapat kabar bahwa gelombang tinggi akan kembali melanda wilayah barat Banten membuat warga lebih khawatir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement