Jumat 14 Dec 2018 17:30 WIB

Jokowi Serahkan 320 Sertifikat Tanah Wakaf Masjid di Aceh

Sertifikat sangat perlu untuk mencegah terjadinya sengketa tanah.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah wakaf kepada pengurus masjid, mushola dan pasantren seusai melaksanakan ibadah Jumat di Banda Aceh, Aceh, Jumat (14/12/2018).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah wakaf kepada pengurus masjid, mushola dan pasantren seusai melaksanakan ibadah Jumat di Banda Aceh, Aceh, Jumat (14/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 320 sertifikat tanah wakaf untuk masjid, meunasah (mushala), serta pondok pesantren di Masjid Baiturrahman Aceh, Jumat (14/12). "Kenapa sertifikat ini kita berikan. Ini tidak hanya di Provinsi Aceh, tetapi juga di provinsi-provinsi yang lain," kata Jokowi.

Pemberian sertifikat tanah ini dinilainya sangat perlu untuk mencegah terjadinya sengketa tanah, baik yang terjadi antara masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, dan masyarakat dengan perusahaan. Menurut Jokowi, pada tahun lalu pemerintah telah menyerahkan lima juta sertifikat gratis kepada masyarakat. Sedangkan pada tahun ini akan diserahkan sekitar tujuh juta sertifikat. Pada tahun depan target sertifikat yang akan diberikan sebanyak sembilan juta. 

"Di dalamnya termasuk seperti tadi saya sampaikan untuk meunasah, untuk masjid, untuk pondok-pondok pesantren," tambahnya.

photo
Warga berfoto dengan Presiden Joko Widodo setelah penyerahan sertifikat tanah wakaf kepada pengurus masjid, mushola dan pasantren seusai melaksanakan ibadah Jumat di Banda Aceh, Aceh, Jumat (14/12/2018).

Jokowi mengatakan, sengketa lahan juga terjadi dalam kepemilikan masjid. Tak hanya di Jawa, masalah sengketa tanah juga sering kali terjadi di Kalimantan dan juga di Sulawesi. "Banyak yang sudah berdiri lama bangunannya tetapi sertifikatnya belum ada. Ini yang kita percepat supaya tidak ada konflik-konflik lahan konflik tanah itu terjadi," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Presiden juga berpesan agar masyarakat menjaga persatuan di tengah perbedaan budaya, suku, dan agama. Ia juga tak ingin pilihan politik justru menyebabkan perpecahan antarmasyarakat. "Perbedaan pilihan itu biasa dalam pesta demokrasi. Saya mengajak sekali lagi marilah kita jaga kerukunan kita, kita jaga persaudaraan kita, kita jaga persatuan kita, demi Aceh yang damai, demi Indonesia yang damai," kata dia.

photo
Seorang penerima memperlihatkan sertifikat tanah wakaf masjid, mushola, dan pasantren yang diserahkan Presiden Joko Widodo seusai melaksanakan ibadah Jumat di Banda Aceh, Aceh, Jumat (14/12/2018).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement