REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sekitar 1.000 keping Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) yang ditemukan tercecer di pekarangan seorang warga Kota Pariaman, Sumatra Barat dilaporkan sudah ditarik dari peredaran.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman, Fadhly, menyebutkan, ribuan KTP-el tersebut diambil dari pemilik lama yang melakukan perubahan data, seperti perpindahan tempat tinggal hingga perubahan pekerjaan.
Fadhly menyebutkan, analisis ini muncul setelah dilakukan pengecekan secara acak terhadap 10 keping KTP-el yang ditemukan. Ia juga menjanjikan untuk mengusut kejadian ini, termasuk kemungkinan celah tercecer dari pihak pegawai atau penjaga gudang.
"Setelah itu baru kami akan ambil tindakan. Penggantian data penduduk juga sifatnya dinamis. Orang datang kemarin, juga KTP harus diganti. Orang yang pindah pekerjaan, dari pengusaha berubah jadi PNS juga harus diganti," kata Fadhly, Rabu (12/12).
Baca juga, Tjahjo: Jangan Timpakan Kasus KTP-el ke Kemendagri.
Dari pengecekan acak, jelas Fadhly, juga ditemukan bahwa ribuan keping KTP-el yang tercecer ternyata diterbitkan rata-rata selama satu tahun terakhir.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang kakek bernama Zainal Arifin (75 tahun), warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatra Barat menemukan tumpukan KTP-el di pekarangan rumahnya, Selasa (11/12).
Zainal menemukan sekitar 1.000 keping KTP-el yang tersimpan dalam karung bekas saat akan menebang pohon.