Selasa 11 Dec 2018 17:44 WIB

Wasekjen: Kader PAN Dukung Jokowi Sudah Dinonaktifkan

Keputusan pengurus DPW PAN Kalsel bertentangan dengan DPP PAN dukung Prabowo-Sandi.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay
Foto: RepublikaTV/Fian Firatmaja
Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan pengurus DPW PAN Kalimantan Selatan sudah dinonaktifkan. Penonaktifkan lantaran pengurus DPW PAN Kalimantan Selatan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Keputusan pengurus DPW PAN Kalimantan Selatan tersebut bertentangan dengan langkah DPP PAN yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "DPP PAN sudah mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan para pengurus yang beralih itu," kata Saleh saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (11/12).

Saleh pun menegaskan, dukungan dan langkah penonaktifkan tidak akan memengaruhi kesolidan PAN dalam mendukung Prabowo-Sandi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Bahkan, Saleh mengatakan, hanya sebagian kecil pengurus DPW PAN Kalsel yang mendukung Jokowi-Ma’ruf. 

Dia menegaskan seluruh elite PAN, tidak hanya yang ada di Jakarta, solid dengan keputusan rakernas untuk memenangkan pasangan nomor urut 02. "Sebagian pengurus DPW (Kalsel). Anggota DPRD dan pengurus lainnya masih konsisten dengan keputusan rakernas," tutup Saleh. 

Sebelumnya, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. “Kami mendukung kemenangan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin di Kalimantan Selatan,” kata Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan Muhidin dalam siaran pers yang diterima Antara di Banjarmasin, Ahad (9/12). 

Dukungan itu disampaikan langsung Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan lewat sebuah deklarasi yang dilaksanakan di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin, pada Ahad (9/12). Ada sejumlah alasan pihaknya mengalihkan dukungan dari pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga yang diusung Dewan Pengurus Pusat PAN kepada pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Alasan utama adalah mereka tak berani berbeda dengan mayoritas masyarakat di provinsi itu. Semua mampu melihat dan merasakan kerja pembangunan di era Jokowi. 

“Pembangunan harus dilakukan dua periode karena kalau hanya satu kali, program pemerintah tidak maksimal,” ujarnya. 

Muhidin juga mencontohkan seperti dirinya yang menjabat wali kota Banjarmasin selama dua periode dan bisa membangun Kota Banjarmasin. Dia juga memastikan DPP PAN tahu soal rencana deklarasi dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut.

“DPP PAN Pusat mengerti dan sudah tahu,” imbuhnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement