Ahad 09 Dec 2018 01:24 WIB

Jokowi Nilai Menantu Lelakinya Lebih Tertarik Politik

Jokowi menilai Bobby Nasution lebih tertarik pada dunia politik dibandingkan anaknya.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Israr Itah
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tengah), putra Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan istri Selvi Ananda (kedua kanan) dan cucu Jan Ethes (ketiga kanan), putri Kahiyang Ayu (kedua kanan) bersama suami Bobby Nasution (ketiga kanan) dan cucu Sedah Mirah berbincang dengan wartawan di Grand Garden Cafe Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12).
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tengah), putra Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan istri Selvi Ananda (kedua kanan) dan cucu Jan Ethes (ketiga kanan), putri Kahiyang Ayu (kedua kanan) bersama suami Bobby Nasution (ketiga kanan) dan cucu Sedah Mirah berbincang dengan wartawan di Grand Garden Cafe Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai menantunya Bobby Nasution lebih tertarik pada dunia politik dibandingkan anak-anaknya. Menurut Jokowi, Bobby menunjukan ketertarikannya itu saat berbincang bersama dan membahas beberapa hal terkait politik. 

"Yang saya lihat feeling politik sudah mulai masuk itu Bobby. Dikit-dikit sudah. Lebih ada keinginan. Bicara politik juga sudah ada. Yang lain belum," ujar Jokowi saat bincang bersama awak media di Grand Garden Cafe Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12). 

Ia menilai ketiga anaknya baik Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, serta Kaesang Pangerap sama sekali belum menunjukan ketertarikan ke dunia politik. Baik Gibran maupun Kaesang, kata dia, masih tertarik untuk menggeluti dan mengembangkan bisnisnya.

"Kalau saya lihat ya, saya sebagai bapaknya anak-anak. Kan sering ngomong-ngomong, ngobrol, ngomong-ngomong, ngobrol. Gibran ini belum. Feeling politiknya kok belum. Masih senang 100 persen di dunia usaha. Kaesang apalagi. Senang-senangnya buka sini, buka sini," jelas Jokowi. 

Kendati demikian, Jokowi menegaskan dirinya tak pernah melarang anak-anaknya dalam menentukan pilihan. Ia mengaku memberikan kebebasan sepenuhnya kepada anak-anaknya.

"Saya sejak kecil mereka sudah diberi kebebasan untuk menentukan pilihan ke mana. Tapi tadi prinsip-prinsip mereka sudah tahu semua. Apa yang boleh dan tidak boleh," tambahnya.

Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka menambahkan, jika ingin masuk ke dunia politik maka memerlukan transisi karier dari bawah mengingat mereka terlebih dahulu terjun ke dunia usaha. 

"Dimulai dari bawah dulu, bupati, wali kota, gubernur, baru. Ada jenjang kariernya. Namanya transisi dari pengusaha ke politikus kan ada masa transisinya," kata Gibran. 

Hal ini pun dibenarkan oleh Jokowi. Menurutnya, untuk terjun ke dunia politik maka perlu mempelajarinya terlebih dahulu. Begitu pula saat dirinya memutuskan untuk terjun ke pemerintahan dan menjabat sebagai Wali Kota Solo, Jokowi mengaku sempat mempelajari politik selama 1,5 tahun. 

"Karena berbeda sekali. Feeling saya di pemerintah sangat beda sekali. Cara bekerjanya beda, prosedurnya beda, cara memerintahnya juga beda. Jadi jangan dianggap pandai mengelola bisnis, kemudian masuk ke pemerintahan langsung bisa sukses, belum tentu," jelas Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement