Kamis 06 Dec 2018 21:01 WIB

Senator Papua: Pahami Kondisi Adat Sekitar

Pekerja lokal perlu dilibatkan dalam pembangunan lokal.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12).
Foto: Antara/Iwan Adisaputra
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI asal Papua Carles Simaremare mengingatkan kepada perusahaan yang hendak melaksanakan proyek di Papua untuk melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan warga sekitar.

Menurutnya, dengan mengajak tenaga pekerja lokal ikut ke dalam pembangunan, juga merupakan bagian dari pendekatan. "Kita dengar hampir dari mereka tidak dilibatkan dalam pekerjaan proyek itu. Termasuk proyek yang sedang dikerjakan ini kan bukan proyek besar juga itu," kata Carles di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/12).

Oleh karena itu, ia pun mengimbau agar para pelaksana proyek terlebih dahulu memahami kondisi adat istiadat sekitar. Jangan sampai pendekatan hanya dilakukan di satu daerah saja sedangkan di daerah lain tidak. "Proyek-proyek kabupaten ada di sana tapi nggak pernah diganggu, karena pendekatannya," ujarnya.

Baca juga, Menhan: Pembantai 31 Pekerja di Papua adalah Pemberontak.

Ia mengakui, program pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah Presiden Joko Widodo saat ini bagus. Sehingga menurutnya adanya peristiwa penembakan yang menimpa pekerja PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga, kemarin berpengaruh terhadap pembangunan di Papua.

"Mungkin sedikit akan terganggu akibat ini tapi percayalah kalau pendekatan tidak salah mereka akan bisa menerima," ujarnya.

Ia mengungkapkan, saat ini ada kekhawatiran masyarakat untuk bekerja di pinggiran Papua. Namun ia menganggap jika hal itu dikomunikasikan dengan baik maka masyarakat akan menerima penjelasan tersebut. "Percaya masyarakat Papua itu kalau diberi penjelasan mereka itu orang yang sangat menerima. Duduk dulu jelaskan ke mereka," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement