Selasa 04 Dec 2018 19:25 WIB

Delapan Pekerja yang Ditampung Anggota Dewan Papua Selamat

Para pekerja tersebut mengaku takut mendengar kabar 24 orang telah dibunuh.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Teguh Firmansyah
Gerakan Papua Merdeka (ilustrasi).
Foto: Antara
Gerakan Papua Merdeka (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nduga, Alimi Gwijangge menyatakan, delapan orang yang sempat mengungsi di kediamannya di Distrik Yall dalam kondisi selamat. Delapan orang tersebut kini sedang menunggu evakuasi melalui jalur udara ke distrik lain yang lebih aman.

“Tidak ada kena apa-apa, cuma mereka takut mendengar kabar (pembunuhan) itu, langsung mereka pergi ke tempat saya dan ke lapangan terbang,” ujarnya kepada Republika.co.id melalui sambungan telepon, Selasa (4/11).

Alimi mengatakan, delapan orang itu melarikan diri ke kediamannya setelah mendengar kabar tentang pembunuhan 24 pekerja jembatan Kali Yigi dan Aurak. Karena khawatir menjadi korban pembunuhan, akhirnya delapan pekerja tersebut menyelamatkan diri. Hingga saat ini, delapan orang itu masih menunggu penerbangan di distrik Yall.

“Tadi pagi mau kita bawa mereka ke (Ibu kota) kabupaten (Nduga), tapi penerbangan susah didapat. Kalau besok ada penerbangan, kami antar mereka dari distrik tersebut,” ucapnya.

Selain itu, Alimi menegaskan, delapan orang yang mengungsi itu berada jauh dari kejadian pembunuhan. Mereka mendapat kabar pembunuhan dari warga setempat hingga akhirnya mengungsi di rumah Alimi.

“Mereka itu hanya takut tidak diserang, baru lari menyelamatkan diri begitu. Mereka jauh dari kejadian, mereka aman di situ, tapi dengar kejadian itu mereka lari,” ujar dia.

Baca juga,  Pembantai 31 Pekerja di Papua adalah Pemberontak.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan resmi dari Polda Papua, Senin (3/12), sebanyak 31 orang pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Aurak distrik Yigi, Kabupaten Nduga, tewas dibunuh.

Sebanyak 24 orang dibunuh terlebih dahulu, kemudian delapan orang sempat menyelamatkan diri ke rumah seorang anggota DPRD. Namun, delapan orang itu dijemput pihak terduga pembunuh hingga tujuh orang tewas dan satu orang belum ditemukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement