Jumat 30 Nov 2018 15:48 WIB

Polda Kerahkan 20 Ribu Personel Kawal Reuni 212

Seluruh personel akan disebar di sejumlah titik untuk mengamankan jalannya kegiatan

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bayu Hermawan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya akan mengerahkan 20 ribu personel gabungan, untuk mengawal pelaksanaan kegiatan Reuni Alumni 212 di Monas, Jakarta Pusat, pada Ahad (2/12) mendatang. Seluruh personel akan disebar di sejumlah titik untuk mengamankan jalannya kegiatan tersebut.

"Permohonan pemberitahuan oleh Ketua Reuni Alumni 212, sudah kita terima. Ya tentunya dari PMJ (Polda Metro Jaya) sudah merencanakan kegiatan tersebut. Jadi ada 20 ribu personel gabungan dari TNI dan Polri dibantu oleh pemerintah daerah. Sudah kita siapkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/11).

Lebih lanjut, akan ada beberapa lokasi yang nantinya akan disiapkan, untuk mengawal dan mengamankan jalannya kegiatan reuni tersebut. Kemudian dari lalu lintas, nanti akan disiapkan apakah ada rekayasa lalu lintas atau tidak, sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Nanti di lapangan situasional menentukan apakah nanti akan dilakukan pengalihan arus, atau nanti kita lakukan penutupan ke arus contra flow, ataukah buka tutup, itu nanti ahlinya adalah Dirlantas (Direktur Lalu Lintas)," katanya.

Meski sudah mempersiapkan personel untuk penjagaan, pihaknya belum bisa memastikan berapa estimasi massa yang diperkirakan datang dalam kegiatan itu. Ia juga belum bisa memastikan apakah akan ada massa yang datang dari luar DKI Jakarta.

Diberitakan sebelumnya, Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan kembali menggelar reuni akbar kedua pada 2 Desember 2019 mendatang. Dalam aksi damai ini, alumni Aksi Bela Islam tersebut akan mengibarkan satu juta bendera kalimat tauhid berwarna warni.

Reuni akbar 212 tersebut akan tetap dilaksanakan setiap tahun sebagai ajang silaturahmi akbar umat Islam. Dan siapapun presidennya, reuni akbar tersebut akan tetap dilaksanakan sebagai momentum tahunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement