Kamis 29 Nov 2018 13:37 WIB

UMKM Indonesia Sudah Nikmati Manfaat Teknologi Nuklir

Dirjen IAEA mengapresiasi kemajuan aplikasi nuklir di Indonesia.

 Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani bertemu dengan Dirjen Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano di Wina, Austria, (28/11).
Foto: kemenko pmk
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani bertemu dengan Dirjen Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano di Wina, Austria, (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Indonesia memanfaatkan teknologi nuklir untuk banyak hal. Bahkan UMKM sudah turut serta menikmati manfaat teknologi nuklir. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani bertemu dengan Dirjen Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano di Wina, Austria, (28/11).

Pertemuan ini diantaranya membahas tentang capaian kerja sama aplikasi nuklir dengan IAEA, dan komitmen Pemerintah Indonesia terhadap keberlanjutan program nasional dan kerja sama antar negara berkembang dan kerja sama selatan-selatan.

Menurut dia, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir telah berkontribusi terhadap sosial-ekonomi masyarakat baik di bidang pertanian, peternakan, kesehatan, industri, lingkungan dan lain-lain. Kerjasama dengan IAEA Indonesia

telah memasuki fase hilirisasi teknologi nuklir untuk kepentingan industri, usaha kecil dan menengah, petani dan pemangku kepentingan nasional lainnya.

Teknologi Nuklir Bikin Jamu Indonesia Jadi Berskala Global

Diantaranya dukungan teknologi untuk produksi tempe, proyek pada telemedicine/radioterapi, penggunaan teknologi radiasi di pulau-pulau terluar (seperti Natuna) untuk ekspor produk perikanan, serta pengelolaan sumber daya dan lingkungan laut secara lebih baik.

"Indonesia bergabung dengan IAEA pada tahun 1957 di bawah Presiden Soekarno sebagai founding father dan saya senang sekali hadir untuk melanjutkan apa yang telah dirintis Presiden Soekarno," ujar Puan.

Dalam pertemuan ini, Dirjen IAEA mengapresiasi kemajuan aplikasi nuklir di Indonesia dan juga peran Indonesia di ASEAN, serta kerja sama Selatan Selatan seperti Afrika dan membantu Small Island Developing Countries (SIDs) termasuk Papua Nugini. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Austria Darmansjah Djumala, dan Kepala BATAN Djarot Sulistio Wisnubroto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement