Rabu 28 Nov 2018 14:00 WIB

Di Wina, Menko PMK Sampaikan Capaian Pembangunan

Menko PMK menyampaikan capaian pembangunan Indonesia di depan WNI di Wina.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Menko PMK Puan Maharani bertatap muka dengan WNI di Wina, Austria.
Foto: Kemenko PMK
Menko PMK Puan Maharani bertatap muka dengan WNI di Wina, Austria.

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, mengawali Kunjungan Kerjanya di Wina, Austria dalam rangka mengikuti Konferensi International Atomic Energy Agency (IAEA) Tingkat Menteri tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2018. Dalam acara yang dilaksanakan pada 28-30 November 2018 tersebut, Menko PMK berkesempatan bertatap muka dengan Warga Negara Indonesia (WNI) di Wina pada Selasa (27/11) malam waktu setempat.

Kegiatan tatap muka atau silaturahmi yang dilaksanakan di Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Wina bertujuan menampung berbagai aspirasi masyarakat Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Menko PMK juga menjelaskan kondisi yang terjadi di Indonesia, mulai dari berbagai perbaikan infrastruktur, pelaksanaan BBM satu harga, perbaikan layanan haji dan umroh hingga suksesnya penyelenggaraan Asian Games dan Asian Paragames 2018 di Jakarta dan Pelembang.

Tak lupa juga Menko PMK menjelaskan berbagai program strategis pemerintah dan capaian pembangunan nasional Indonesia. Menurut Menko PMK, saat ini tingkat pendapatan masyarakat semakin merata, ditandai dengan penurunan ratio gini, dari 0,408 pada tahun 2015 lalu turun menjadi 0,389 pada tahun 2018. 

Pembangunan juga merata di berbagai wilayah Indonesia, melalui pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pasar desa, dan lainnya. “Tentu kita semua berharap kondisi ini akan semakin membaik di tahun-tahun mendatang,” harapnya.

Di hadapan para WNI yang tinggal di Wina, Menko PMK juga menyampaikan bahwa selama ini pemerintah terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan rakyat. Misalnya dengan mengeluarkan program KIS, KIP, PKH, Bansos Pangan, peningkatan penyelenggaraan ibadah haji, dan peningkatan pelayanan kesehatan. 

"Diharapkan ke depannya manfaatnya dapat dinikmati masyarakat secara lebih luas dan sesuai dengan kebutuhan nasional," ujarnya seperti dalam siaran pers.

Menko PMK juga menceritakan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah sehingga mampu mengantarkan kesuksesan dalam gelaran Asian Games dan Asian Para Games 2018. Menurut Menko PMK, event tersebut merupakan salah satu capaian terbaik pemerintah sepanjang sejarah dan diapresiasi banyak negara.

"Oleh karena itu, Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah event olah raga terbesar, yaitu Olimpiade, di masa mendatang. Kesuksesan yang dicapai dalam penyelenggaraan perhelatan tersebut tentu karena dukungan dari seluruh elemen dan rakyat Indonesia, termasuk saudara-saudara yang berada di luar Indonesia yang melalui kepeduliannya tetap membangun kedekatan dengan Ibu Pertiwi," kata Menko PMK.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK berpesan agar nilai-nilai luhur Indonesia terus dipelihara dan dilestarikan serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya gotong royong. Selain itu, Puan menyampaikan tujuan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

"GNRM yang saat ini digaungkan oleh pemerintah RI bertujuan mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup, serta perlu dilanjutkan dengan membangun karakter yang penuh integritas, etos kerja, dan gotong royong," ujarnya.

Dalam acara itu, hadir sekitar 150 WNI. Mereka merupakan masyarakat dan diaspora Indonesia yang berasal dari berbagai profesi.

Mulai dari para pekerja di organisasi-organisasi internasional seperti badan-badan PBB, OPEC, dan OFID; pekerja di lembaga riset Austria; ibu rumah tangga yang menikah dengan warga negara Austria; hingga kalangan diaspora Indonesia yang menjadi pengurus Lembaga Persahabatan Indonesia-Austria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement